KalbarOke.Com – Isu pemekaran Kapuas Raya dipastikan menjadi salah satu perhatian strategis dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2025–2029.
Meskipun tidak disebut secara eksplisit dalam pidato, Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menegaskan bahwa agenda tersebut telah dimuat dalam dokumen pembahasan RPJMD yang disahkan oleh DPRD Kalbar, Selasa siang (8/7/25).
Pengesahan rancangan peraturan daerah ini terjadi dalam rapat paripurna belum lama ini, di mana Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menetapkan tujuh tujuan pembangunan daerah sebagai arah strategis.
Visi besar yang diusung adalah “Terwujudnya Kalimantan Barat yang Adil, Demokratis, Religius, Sejahtera, dan Berwawasan Lingkungan”.
“Visi ini mencerminkan komitmen Pemerintah Daerah untuk menghadirkan pembangunan yang merata dan berkeadilan sosial, memperkuat tatanan demokrasi yang sehat, menjunjung tinggi nilai-nilai religiusitas, serta mengedepankan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan,” ujar Norsan.
Pentingnya isu pemekaran Kapuas Raya ini terungkap saat Gubernur Norsan menjawab pertanyaan peserta rapat. Ia menjelaskan bahwa proses pemekaran ini sedang terkendala pada persyaratan administratif dan data pendukung.
“Pemekaran Kapuas Raya sudah kita masukkan. Permasalahannya sekarang hanya pada syarat administratif dan data pendukung. Itu yang sedang kami lengkapi,” tegasnya di Ruang rapat paripurna DPRD Kalbar.
Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah provinsi untuk melanjutkan upaya pemekaran, sembari memenuhi kelengkapan yang dibutuhkan.
Untuk mendukung visi pembangunan, Pemprov Kalbar telah menetapkan 11 misi pembangunan yang kemudian dijabarkan menjadi tujuh tujuan.
Tujuan-tujuan tersebut meliputi peningkatan pemerataan pembangunan dan kualitas infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengembangan ekonomi berbasis potensi unggulan daerah, peningkatan tata kelola pemerintahan, peningkatan kualitas lingkungan hidup, penurunan tingkat kemiskinan, serta terwujudnya Kalimantan Barat yang aman dan kondusif. Semua tujuan ini akan dirinci lebih lanjut dalam indikator kinerja, strategi, dan program prioritas.
Di akhir sambutannya, Gubernur Ria Norsan menyampaikan apresiasi kepada Pansus DPRD Kalbar dan semua pemangku kepentingan yang telah berkontribusi dalam perumusan dokumen perencanaan pembangunan daerah ini. (Aw/01)
Artikel ini telah dibaca 40 kali