KalbarOke.com – Pemerintah memutuskan untuk meningkatkan volume Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dari sebelumnya 3 juta ton menjadi 4 juta ton pada tahun 2026. Kebijakan strategis ini diambil sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan produksi beras nasional sekaligus meningkatnya kebutuhan pangan masyarakat.
Keputusan tersebut dihasilkan dalam rapat terbatas lintas kementerian yang digelar oleh Kementerian Koordinator Bidang Pangan untuk membahas kesiapan cadangan pangan nasional menghadapi tahun 2026.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengatakan peningkatan CBP dilakukan setelah mempertimbangkan sejumlah faktor krusial. Salah satunya adalah prediksi panen raya 2026 yang diperkirakan berlangsung lebih cepat dan menghasilkan produksi lebih tinggi dibandingkan tahun 2025.
“Panen 2026 diperkirakan lebih besar dan lebih awal, sehingga perlu disiapkan ruang cadangan yang memadai agar produksi terserap optimal,” ujar Zulkifli Hasan dalam rapat penetapan cadangan pangan pemerintah.
Rapat tersebut turut dihadiri Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Kepala Badan Pangan Nasional (BGN) Dadan Hindayana, Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani, serta perwakilan Kementerian BUMN Aminuddin Ma’ruf.
Selain faktor produksi, peningkatan cadangan beras juga didorong oleh melonjaknya kebutuhan pangan seiring pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan menjangkau puluhan juta penerima manfaat pada 2026.
Berdasarkan data Badan Pangan Nasional, jumlah penerima MBG diproyeksikan mencapai 55 juta orang pada Januari 2026 dan diperkirakan terus meningkat pada April 2026 seiring bertambahnya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Bukan hanya telur, kebutuhan komoditas lain seperti ikan, ayam, pisang, dan beras juga meningkat drastis seiring bertambahnya penerima Program Makan Bergizi Gratis,” tambah Zulkifli Hasan.
Dengan penambahan cadangan beras menjadi 4 juta ton, pemerintah berharap stabilitas pasokan dan harga pangan nasional tetap terjaga, sekaligus memastikan program prioritas nasional dapat berjalan tanpa hambatan pasokan. (*/)






