Pemerintah Tegas Tolak Visa Atlet Israel di Kejuaraan Dunia Gimnastik

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra. Foto: tangkapan layar YouTube PonTV

KalbarOke.com — Pemerintah Indonesia menegaskan tidak akan memberikan visa kepada enam atlet asal Israel yang dijadwalkan tampil dalam Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025 di Jakarta pada 19–25 Oktober mendatang.

Keputusan ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, yang menegaskan bahwa kebijakan tersebut sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dan konsisten dengan sikap Indonesia yang tidak menjalin kontak apa pun dengan Israel hingga negara itu mengakui kedaulatan Palestina.

“Pemerintah Indonesia tidak akan memberikan visa kepada atlet Israel yang berniat datang ke Jakarta mengikuti Kejuaraan Dunia Senam Gimnastik. Sikap pemerintah sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang tegas menolak kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina,” ujar Yusril di Jakarta, Jumat (11/10).

Baca :  Bunga FLPP Tetap 5 Persen, Presiden Prabowo Pastikan Program Perumahan Subsidi Pro Rakyat

Yusril menambahkan, keputusan ini mencerminkan aspirasi rakyat Indonesia yang secara konsisten menolak kehadiran Israel di Tanah Air. Pemerintah, kata dia, mendengarkan suara ormas keagamaan, MUI, pemerintah daerah, dan partai politik yang menolak keras kedatangan kontingen Israel ke Indonesia.

Selain itu, Yusril juga mengungkapkan bahwa Federasi Senam Internasional (FIG) telah menarik kembali permohonan sponsorship untuk atlet Israel, setelah memahami sikap tegas pemerintah Indonesia yang berpihak pada perjuangan Palestina.

Baca :  SPPG Polri Terapkan Sanitasi Super Ketat, Jamin Program MBG Aman dari Keracunan

“Sikap pemerintah ini merupakan wujud nyata dukungan terhadap kemerdekaan Palestina yang berdaulat. Tidak akan ada hubungan diplomatik ataupun kontak resmi apa pun dengan Israel sampai mereka mengakui keberadaan negara Palestina,” tegas Yusril.

Kebijakan tersebut sekaligus menunjukkan konsistensi Indonesia dalam politik luar negeri bebas aktif yang berpihak pada kemanusiaan dan dukungan kuat terhadap perjuangan rakyat Palestina, sejalan dengan pidato Presiden Prabowo di forum PBB yang menyoroti kekerasan Israel di Gaza. (*/)