Wabup Bengkayang: TPPO Kejahatan Luar Biasa, Perlu Sinergi dan Pelaporan Aktif

Wabup Bengkayang: TPPO Kejahatan Luar Biasa, Perlu Sinergi dan Pelaporan Aktif. (Foto: Diskominfo Bky.)

KalbarOke.Com – Pemerintah Kabupaten Bengkayang, melalui Kepolisian Resor (Polres) Bengkayang, menggelar kegiatan Tatap Muka (TAPKA) yang berfokus pada Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di wilayah Bengkayang. Pertemuan penting ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antarlembaga dan mengoptimalkan peran gugus tugas dalam menangani serta mencegah kasus TPPO.

Acara yang berlangsung di Aula Polres Bengkayang pada Kamis (31/10/2025) pukul 09.30 WIB ini dihadiri oleh berbagai unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan instansi terkait.

Wakil Bupati Bengkayang, Syamsul Rizal, dalam sambutannya menegaskan bahwa TPPO adalah jenis kejahatan yang sangat serius dan memerlukan perhatian khusus.

“Tindak pidana perdagangan orang (TPPO) merupakan kejahatan luar biasa yang jelas-jelas melanggar hak asasi manusia dan merusak masa depan generasi bangsa,” ujar Wabup Syamsul Rizal.

Baca :  Darurat Pendidikan! Jumlah Anak Tidak Sekolah di Bengkayang Capai 7.509 Jiwa

Ia menjelaskan bahwa korban TPPO memiliki cakupan luas, tidak hanya terbatas pada perempuan dan anak-anak, tetapi juga melibatkan laki-laki dewasa yang dijadikan objek eksploitasi, baik secara fisik, ekonomi, maupun seksual.

Wabup Syamsul Rizal menekankan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab moral dan hukum yang besar untuk melindungi masyarakat dari ancaman TPPO. Oleh karena itu, sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, lembaga swadaya masyarakat, dan seluruh elemen masyarakat umum menjadi kunci utama.

Melalui kolaborasi tersebut, diharapkan upaya pencegahan dapat berjalan optimal, perlindungan terhadap korban ditingkatkan, dan penindakan terhadap pelaku dapat dilakukan secara tegas.

Baca :  Polisi Sita 17 Kg Sabu dan 19 Kg Ganja Jaringan Golden Triangle Peredaran Narkoba Internasional

Kegiatan TAPKA ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah strategis dan terpadu untuk melindungi martabat setiap warga negara dari ancaman eksploitasi. Wabup Syamsul Rizal mengajak seluruh pihak untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan kepedulian terhadap bahaya perdagangan orang.

“Tujuannya adalah menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan bebas dari eksploitasi. Kami juga mendorong seluruh elemen masyarakat untuk tidak ragu melaporkan jika menemukan indikasi perdagangan orang di sekitar mereka,” ajaknya.

Kegiatan Tatap Muka ini dilaksanakan berdasarkan Surat Kapolres Bengkayang, menunjukkan keseriusan aparat penegak hukum di tingkat lokal dalam memimpin upaya pencegahan kejahatan lintas batas ini.