PONTIANAK, KB1 – Seorang bayi laki-laki yang diperkirakan baru berumur satu hari ditemukan tergeletak di depan pintu rumah Painah warga Jalan Karna Sosial Pontianak Selatan, Kamis (17/9/15) sekitar pukul 20.50 malam. Saat ditemukan, bayi tersebut hanya berselimutkan kain dan bersama bayi tersebut terdapat sebuah kota berisi perlengkapan bayi dan susu, selain itu Painah juga menemukan secarik kertas yang bertuliskan dua buah nama. Kedua nama tersebut adalah “Muhammad Zulvari” dan “Septian”, sementara ini belum jelas siapa pemilik kedua nama tersebut.
Menurut penuturan Painah, orang yang meninggalkan bayi di depan pintu rumahnya sempat melakukan sesuatu seolah untuk memberitahu dirinya sebagai pemilik rumah. “Saya mendengar sebuah suara keras seperti orang membanting pintu di depan rumah, saya kira orang tabrakan atau ada yang terjatuh, setelah didekati terdengar suara tangisan bayi” cerita Painah kepada Kalbarsatu.
Sementara itu, ketua RT setempat Sri Wahyuni cukup yakin bahwa bayi yang ditelantarkan di daerahnya bukan milik warga setempat. Sebab selama ini tidak ada warga di daerahnya yang sedang dalam proses kehamilan, jadi menurutnya bayi tersebut merupakan milik warga dari luar RT yang diketuainya.
“Penemuan bayi seperti ini baru pertama kali terjadi di tempat saya, saya rasa bayi ini bukan milik warga setempat, sebab seingat saya tidak ada warga kami yang sedang hamil” tegas Sri Wahyuni.
Kasus penemuan bayi di Jalan Karna Sosial kini ditangani oleh Polresta Pontianak, petugas kini sedang berupaya melacak keberadaan orang tua bayi malang ini. Berbekal identitas berupa dua buah nama yang ditinggalkan bersama bayi, polisi sedang menggali informasi yang mungkin berkaitan.
“Laporannya sudah masuk, kita akan gali dulu informasi dari saksi-saksi dan warga sekitar, mengenai identitas nama yang ditinggalkan bersama bayi tersebut, kami akan coba telusuri ke klinik-klinik dan tempat bersalin” ujar Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Andy Yul.
Saat ini bayi laki-laki tersebut sudah mengalami perawatan di RS Anton Soejarwo, kondisi fisik bayi dikatakan sangat baik, tidak ada gejala-gejala penyakit yang menyertainya. Petugas medis di Rumah Sakit memberikan perawatan rutin sebagaimana mestinya (wah/06).
Artikel ini telah dibaca 2097 kali