3.000 Personel Gabungan Siaga di 700 Gereja SeKalbar Amankan Ibadah Natal

3.000 Personel Gabungan Siaga di 700 Gereja SeKalbar Amankan Ibadah Natal. (Foto: Adpim)

KalbarOke.Com – Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan bersama jajaran Forkopimda melakukan pemantauan langsung ke Gereja Katedral dan HKBP Pontianak pada Rabu (24/12/2025) malam. Peninjauan ini bertujuan memastikan ibadah Natal berjalan kondusif dan aman.

Pemerintah daerah bersama Kepolisian dan TNI telah mematangkan koordinasi pengamanan di berbagai titik keramaian. Pengawasan ketat dilakukan untuk menjamin kenyamanan seluruh jemaat selama prosesi ibadah berlangsung.

“Polda telah menyiapkan personel serta perlengkapan memadai. Dukungan serupa datang dari TNI dan Satpol PP di lokasi strategis,” ujar Ria Norsan usai peninjauan.

Selain personel keamanan, Dinas Kesehatan turut diterjunkan di sepanjang jalur perayaan Natal dan Tahun Baru. Tim medis disiagakan di gereja-gereja untuk memberikan pertolongan pertama bagi jemaat yang membutuhkan.

Langkah ini diambil untuk mengantisipasi gangguan kesehatan seperti kelelahan atau pingsan di tengah kepadatan jemaat. Pelayanan kesehatan terpadu ini menjadi bagian dari standar operasional pengamanan Nataru 2025.

“Tim medis disiagakan untuk mengantisipasi gangguan kesehatan yang mungkin dialami jemaat selama prosesi ibadah,” tambah Gubernur.

Baca :  Integritas Bukan Slogan: Ratusan Warga Kalbar Ramaikan Jalan Sehat 'Satukan Aksi Basmi Korupsi'

Pemerintah secara tegas melarang penggunaan petasan demi menjaga ketertiban dan kekhusyukan ibadah. Gubernur mengimbau masyarakat untuk merayakan Natal dengan kesederhanaan sebagai bentuk empati terhadap korban bencana di Aceh dan Sumatera.

Masyarakat disarankan untuk mengalihkan biaya pembelian petasan menjadi donasi bagi warga yang sedang tertimpa musibah. Surat edaran resmi dan sosialisasi melalui video akan segera diterbitkan untuk memperluas jangkauan imbauan ini.

“Daripada membeli petasan, masyarakat disarankan mendonasikan uang tersebut untuk membantu korban bencana di Sumatera,” tegas Norsan.

Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto mengungkapkan bahwa total 3.000 personel gabungan dikerahkan di seluruh wilayah Kalimantan Barat. Kekuatan ini terdiri dari 2.024 polisi dan 1.500 anggota TNI serta instansi terkait lainnya.

Fokus pengamanan mencakup lebih dari 700 gereja di seluruh kabupaten/kota. Selain itu, posko pelayanan dan posko pengamanan telah didirikan di pusat perbelanjaan serta titik wisata untuk memantau arus lalu lintas.

Baca :  Kubu Muda Mahendrawan Sebut Putusan Praperadilan ‘Membingungkan’, Soroti Laporan Palsu dan Status Pelapor Sah

“Fokus utama pengamanan kali ini adalah tempat ibadah dan titik keramaian. Lebih dari 700 gereja mendapatkan pengamanan khusus,” pungkas Irjen Pol Pipit Rismanto.


Ringkasan Berita

• Gubernur Kalbar Ria Norsan dan jajaran Forkopimda meninjau keamanan malam Natal di Gereja Katedral Pontianak pada 24 Desember 2025.

• Sebanyak 3.000 personel gabungan dari TNI, Polri, dan instansi terkait disiagakan untuk mengamankan 700 gereja di seluruh Kalimantan Barat.

• Pemerintah melarang penggunaan petasan guna menjaga kekhusyukan ibadah dan mendorong masyarakat untuk berdonasi bagi korban bencana di Sumatera.

• Tim medis dari Dinas Kesehatan disiagakan langsung di lokasi ibadah untuk memberikan pertolongan pertama bagi jemaat yang sakit atau kelelahan.

• Posko pengamanan dan pelayanan ditempatkan di titik strategis seperti pusat perbelanjaan dan objek wisata untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas.