Cuaca Ekstrem Makan Korban, Pulang Dari Sawah Perempuan 54 Tahun di Kuala Dua Tewas Tersambar Petir

Cuaca Ekstrem Makan Korban, Pulang Dari Sawah Perempuan 54 Tahun di Kuala Dua Tewas Tersambar Petir. (Foto: Humas)

KalbarOke.Com – Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Kubu Raya kembali menelan korban. Seorang ibu rumah tangga berinisial US (54) ditemukan tewas setelah tersambar petir di Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, pada Rabu (17/9/2025) sore.

Menurut Aiptu Ade, Kasubsi Penmas Polsek Sungai Raya, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Korban diketahui baru saja selesai membereskan perlengkapan di sawahnya yang berada di kawasan Sungai Adong dan hendak pulang ke rumah.

Kronologi Kejadian: Korban Terjatuh Usai Tersambar Petir

Berdasarkan keterangan saksi, korban US saat itu berjalan pulang bersama seorang rekannya. Mengingat cuaca yang mulai memburuk, mereka bergegas meninggalkan lokasi sawah. Posisi korban berada di belakang rekannya saat hujan deras disertai kilat dan petir mulai mengguyur.

Baca :  Warga Kubu Raya Geger, Pria Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak Diduga Bunuh Diri

“Terdengar tiga kali sambaran petir. Diduga sambaran ketiga langsung mengenai tubuh korban hingga ia terjatuh tak berdaya,” jelas Aiptu Ade.

Rekannya segera berusaha menolong dan meminta bantuan warga. Korban kemudian dibawa menggunakan ambulans ke rumahnya di Dusun Keramat I. Namun, nyawa korban tidak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia akibat luka di bagian kepala yang diduga kuat disebabkan oleh sambaran petir.

Baca :  Bom Molotov dan Sajam Disita, Polda Kalbar Tangkap Empat Penyusup Aksi Massa

Imbauan Polisi: Warga Diminta Lebih Waspada

Polisi memastikan bahwa kejadian ini murni merupakan musibah akibat cuaca ekstrem. Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk prosesi pemakaman.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan, terutama ketika hujan deras disertai petir. “Segera cari tempat aman untuk berlindung agar peristiwa serupa tidak terulang kembali,” tegas Aiptu Ade.