KalbarOke.Com – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 di Pendopo Gubernur Kalbar, Sabtu (26/7/2025), menjadi momen penting bagi Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, untuk menyampaikan pesan mendalam tentang perlindungan dan masa depan anak. Di hadapan ratusan pelajar SMP yang hadir dengan penuh antusiasme, Gubernur Norsan secara terbuka menyinggung fenomena mengkhawatirkan anak usia sekolah yang menyewa kamar hotel untuk melakukan aktivitas di luar batas.
Dalam sambutannya, Gubernur Ria Norsan menegaskan bahwa anak-anak adalah titipan Tuhan dan aset bangsa yang harus dijaga serta dididik dengan penuh kasih sayang, moral, dan tanggung jawab. Namun, ia tak bisa menyembunyikan keprihatinannya atas laporan yang diterimanya. “Saya mendapat laporan, ada anak-anak SMP yang menyewa kamar hotel dan melakukan hal-hal di luar batas. Ini bukan soal ekonomi, tapi soal kurangnya perhatian dari orang tua,” tegas Ria Norsan, menggugah kesadaran para orang tua yang mungkin terlalu sibuk.
Norsan menekankan bahwa minimnya pengawasan dan waktu yang diluangkan orang tua menjadi pemicu utama fenomena pergaulan bebas dan penyalahgunaan fasilitas di kalangan anak usia sekolah. “Sesibuk apa pun, luangkan waktu untuk anak, minimal lima menit sehari,” imbaunya.
Pesan senada juga disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar, Erlina, yang turut hadir. Sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak APKASI, Erlina mengingatkan orang tua, terutama para ibu, untuk lebih aktif dalam pengawasan tumbuh kembang anak. “Stop bullying! Ajak anak bicara, buka tas mereka setelah pulang sekolah, dan perhatikan dengan siapa mereka berteman. Usia SMP adalah usia yang rawan, dan mereka butuh pendampingan lebih dari orang tua,” katanya.
Erlina juga berbagi pengalamannya sebagai ibu yang tetap memprioritaskan waktu untuk anak, meski memiliki jadwal yang padat. Ia mendorong anak-anak untuk terlibat dalam kegiatan positif seperti kursus, les keterampilan, dan kegiatan keagamaan, sebagai benteng dari pergaulan negatif.
Peringatan HAN yang mengusung tema nasional “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045” ini dimeriahkan dengan senam bersama dan berbagai penampilan pelajar. Ketua Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat serta para mitra PKK juga turut hadir, dengan harapan para guru dan pendamping dapat menjalin komunikasi dengan KPPAD bila menemukan kasus kekerasan atau bullying di sekolah.
Gubernur Ria Norsan dan Ketua TP-PKK Kalbar sepakat bahwa pendidikan karakter, pengawasan orang tua yang ketat, dan kasih sayang yang cukup menjadi kunci utama dalam membentuk generasi hebat. Peringatan HAN ke-41 ini menjadi momentum krusial untuk merefleksikan peran sentral anak-anak sebagai fondasi bangsa, sekaligus ajakan bagi seluruh pihak—keluarga, sekolah, pemerintah, dan masyarakat—untuk bersinergi menciptakan lingkungan aman dan positif demi terwujudnya Indonesia Emas 2045. (aw/01)
Artikel ini telah dibaca 116 kali