Pertamina Salurkan 45.000 Liter Air Bersih ke Aceh Tamiang, Akses Terputus Tak Halangi Bantuan Kemanusiaan

Pertamina Peduli menyalurkan 45.000 liter air bersih siap minum ke Aceh Tamiang dengan dukungan relawan dan berbagai pihak, mengatasi akses terputus akibat bencana dan memastikan kebutuhan mendesak warga terpenuhi. Foto: Pertamina

KalbarOke.com – PT Pertamina (Persero) melalui program Pertamina Peduli terus memperkuat upaya kemanusiaan di wilayah terdampak banjir besar di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Sejak 5 Desember 2025, Pertamina telah menyalurkan sedikitnya 45.000 liter air bersih siap minum ke wilayah Aceh Tamiang, salah satu daerah yang mengalami dampak terparah dan sulit dijangkau bantuan.

Distribusi air bersih dilakukan bersama Dinas Kesehatan Kota Tamiang, Wanadri, serta Gabungan Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Medan. Bantuan menyasar sejumlah titik padat penduduk yang sebelumnya jarang tersentuh distribusi, seperti Desa Pahlawan, Kampung Durian, dan Lapas Kampung Dalam.

Respons Cepat Pertamina untuk Kebutuhan Mendesak Warga

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Muhammad Baron, menegaskan bahwa Pertamina tidak hanya fokus pada ketahanan energi, tetapi juga kebutuhan kemanusiaan yang mendesak.

“Pertamina mengerahkan seluruh sumber daya dan personel untuk mendukung kegiatan di wilayah terdampak. Kami juga mengapresiasi berbagai pihak yang membantu sehingga air bersih bisa tiba di Aceh Tamiang,” ujarnya.

Baca :  Temuan Misterius di Ness of Brodgar: Radar 3D Ungkap Anomali Aneh, Penggalian Baru Dimulai 2026

Akses Masih Terputus, Pertamina Tetap Distribusi Setiap Hari

Relawan Pertamina Peduli sekaligus Technical Planning Manager JOB Pertamina–Medco Simenggaris, Neni Herawati, mengungkapkan bahwa distribusi seharusnya dimulai pada 4 Desember. Namun situasi lapangan membuat pengiriman tertunda.

“Akses jalan terputus, truk pengangkut air terpaksa mencari jalur alternatif atau menunggu surutnya air. Kapasitas angkut juga terbatas, tetapi karena kebutuhan air sangat mendesak, kami tetap menyalurkan air bersih setiap hari,” jelas Neni.

Air bersih didatangkan dari Berastagi, Dataran Tinggi Karo, berjarak sekitar 190 kilometer dari lokasi. Program distribusi akan dilakukan hingga suplai air sumur warga kembali normal atau Water Treatment Plant (WTP) mulai beroperasi di sejumlah titik.

Kolaborasi Relawan Buka Akses ke Lokasi Sulit

Menurut Neni, keberhasilan distribusi tidak lepas dari kolaborasi berbagai pihak lapangan. “Berkat dukungan Wanadri dan Mapala Medan, akses ke lokasi sulit bisa ditembus sehingga air siap minum dapat disalurkan langsung kepada masyarakat,” katanya.

Pertamina juga menargetkan menambah armada truk air untuk meningkatkan volume distribusi, termasuk untuk mendukung kebutuhan RSUD dan Puskesmas di wilayah terdampak.

Baca :  Respons Cepat Kerahkan Bantuan Darurat Bencana di Pulau Sumatera

Warga Sambut Haru Bantuan Air Bersih

Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tamiang, Mustakim, menyebutkan bahwa kondisi masyarakat benar-benar krisis air bersih.

“Warga bertahan dengan air hujan atau menyaring genangan seadanya. Karena itu bantuan air bersih sangat berarti. Sepanjang proses pengisian, masyarakat mendoakan dan berterima kasih kepada Pertamina, Wanadri, dan seluruh relawan,” ujarnya.

Pertamina Bantu Pemulihan Layanan Kesehatan

Selain menyalurkan air bersih, Pertamina juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Aceh Tamiang untuk mendukung pemulihan fasilitas kesehatan.

“Pertamina berkomitmen membantu pemulihan Kota Aceh Tamiang, termasuk reaktivasi Puskesmas. Hari ini tim mulai survei menentukan fasilitas mana yang akan dibersihkan dan diaktifkan kembali,” jelas Neni.

Dengan upaya terpadu dan distribusi yang terus berlangsung, Pertamina menegaskan komitmennya untuk hadir di garis depan membantu masyarakat yang terdampak bencana, memastikan kebutuhan dasar tetap terpenuhi meski akses darat masih terputus. (*/)