Sintang – Ketua Forum Pengawas Perairan dan Perikanan Sintang, Rayendra mengatakan bahwa dampak dari maraknya penambag emas tanpa izin (PETI) di Sungai Kapuas dan Sungai Melawi sangat merugikan masyarakat.
“Kenapa merugikan? Pertama baku mutu air sangat menurun. Kemudian bagi mereka yang memanfaatkan sungai sebagai mata pencaharian di bidang perikanan juga dirugikan. Karena spesies ikan sangat menurun,” ujar Rayendra kepala Kalbaroke.com.
Kemudian yang paling parah menrutu Rayendra, aktivitas PETI ini akan menyebabkan air sungai menjadi beracun.
“Karena efek dari mengangkatnya lumpur akibat PETI itu akan mengendap di setiap muara yang kemudian di muara itu bercampur dengan berbagai macam zat kimia lain. Kemudian akan menimbulkan racun. Itu yang berdampak sangat negatif bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat di pesisir sungai,” jelasnya.
“Makanya pernah saya mengatakan dulu akan terjadi pemusnahan masyarakat di pesisir sungai, akibat PETI yang tidak ditangani sampai sekarang,” imbuhnya.
Rayendra berharap pihak pihak yang berwenang menegakkan regulasi yang sudah ada, untuk segera mengatasi masalah ini.
“Nah terlepas dari regulasi yang tidak ditegakkan, itu kita balikkan kepada masing-masing pihak yang melaksanakan regulasi tersebut,” tutupnya. (ZAIN)
Artikel ini telah dibaca 1439 kali