Pontianak, kalbaroke.com – Kepala dinas kesehatan provinsi Kalbar, dr. Andy Jap mengatakan, penyakit menular TB atau tuberkulosis masih menjadi program nasional yang belum teratasi. Mengingat tingginya penderita TB di Indonesia, menjadikan TB sebagai satu di antara 3 penyakit dengan penderita terbanyak selain hipertensi dan diabetes.
Di Kalbar sendiri menurut Andy penderita TB yang terdata mencapai sekitar 7000-an lebih. “Sedangkan yang ditangani pihak medis tiap tahunnya mencapai 2000-an orang”, ujar Andy saat diwawancarai diruang kerjanya.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa penyakit TB sukar diatasi, dikarenakan kurangnya kesadaran penderita untuk menuntaskan penyakitnya saat masa pengobatan.
”permasalahannya kan dari pengobatannya yang belum tuntas , belum beres dan memang memakan waktu yang cukup lama, ada 6 sampai 9 bulan. Nah, kalau tidak tuntas penyakitnya itu akan semakin parah”, pungkasnya.
Selain itu Andy Jap menjelaskan, ada sekitar 80% penderita TB yang terdata sebagai pasien TB di Provinsi ini. Sedangkan 20% persen penderita masih tidak diketahui.
”Dari angka riset kesehatan, itu angka penemuan penderita TB di kita itu baru 70-80 persen, sisanya 20 persen yang belum ketemu”, jelas Andy. (ar)
