KalbarOke.Com – Ratusan teknisi ponsel dari berbagai penjuru Pulau Kalimantan berkumpul di Pontianak Convention Center (PCC) hari ini, Sabtu (26/7/2025), dalam acara Gathering Nasional Teknisi Ponsel Indonesia – Pulau Kalimantan 2025. Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kompetensi, kolaborasi, dan peran strategis para teknisi di era digital.
Dalam sambutan pembukaannya, Wakil Gubenur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan menekankan pentingnya literasi digital dan pemanfaatan teknologi secara bijak. Di tengah pesatnya perkembangan informasi dan maraknya aplikasi tidak bermanfaat seperti judi, pornografi, dan penipuan, teknisi ponsel diharapkan tidak hanya mampu memperbaiki perangkat, tetapi juga menjadi ujung tombak edukasi masyarakat.
“Manfaatkan ponsel untuk bekerja dan menghasilkan uang, bukan sebaliknya,” ujarnya sebagai sebuah pesan tegas, menggarisbawahi potensi ekonomi dari penggunaan teknologi yang tepat. Para teknisi diharapkan dapat berperan aktif dalam membimbing masyarakat, termasuk anak-anak yang kini akrab dengan ponsel, untuk menggunakan perangkat mereka secara produktif dan aman.
Mewujudkan Sentra Ponsel di Pontianak dan Peran Penting Komunitas
Komitmen terhadap pengembangan ekosistem teknologi di Kalimantan Barat juga terlihat dari adanya harapan untuk membangun Sentra Ponsel di Kota Pontianak. Wacana ini, yang akan segera ditindaklanjuti, menunjukkan dukungan pemerintah daerah dalam menciptakan pusat terpadu bagi layanan dan perdagangan ponsel, yang tentunya akan menguntungkan para teknisi dan konsumen.
Peluang menjadi teknisi ponsel diakui sebagai keterampilan emas yang tidak semua orang miliki, menegaskan nilai dan pentingnya profesi ini. Selain itu, jaminan kondusifitas bagi para pelaku usaha di Kalimantan Barat juga ditekankan, mengingat keberagaman suku dan budaya yang kaya di provinsi ini. Semangat kebersamaan dan persatuan menjadi landasan bagi pertumbuhan profesi ini.
Komunitas Teknisi Ponsel Indonesia (Tespoin) Kalimantan Barat sendiri telah aktif menggelar berbagai inisiatif di tahun 2025. Sebelumnya, Tespoin Kalbar sukses menyelenggarakan kompetisi teknisi ponsel bergengsi di Pontianak, bahkan menghadirkan Mister Yang, teknisi kelas dunia asal China, sebagai mentor. Tespoin Kalbar juga secara rutin mengadakan workshop gratis “Ngulik Bareng Teknisi” untuk anggotanya, bertujuan meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan. Melalui upaya-upaya ini, Tespoin berupaya menghilangkan stigma negatif terhadap profesi teknisi ponsel dan menyoroti peran krusial mereka dalam mendukung pemanfaatan teknologi yang positif di tengah masyarakat. (aw/01)
