Pontianak Perlu Transportasi Publik Berbasis Rel

Pontianak – Akademisi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Tanjungpura Pontianak Gusti Zulkifli Mulki menilai Kota Pontianak memerlukan sarana transportasi publik berbasis rel. Karena keberadaan transportasi publik berbasis rel akan menambah kemajuan dan modernitas suatu kota.

“Menurut saya kalau mau jadi kota maju dan modern ke depan harus punya transportasi publik berbasis rel,” ungkapnya saat mengisi forum ilmiah di Pontianak, Rabu (21/11).

Menurut dia, transportasi publik berbasis rel akan mempermudah mobilitas masyarakat. Sebab, transportasi tersebut mengutamakan ketepatan waktu dalam pengoperasiannya.

Baca :  Pemkot Pontianak Perketat Jam Operasional Truk Kontainer: Demi Kelancaran Lalu Lintas dan Keselamatan

“Karena transportasi publik berbasis rel itu waktunya pasti tepat. Misalnya jam 10 tiba, itu pasti jam 10. Kalau bis itu waktunya tidak jelas,” ucapnya.

Diakui Zulkifli biaya yang dibutuhkan untuk membangun sarana transportasi massal berbasis rel tidaklah murah. Namun, demi kemajuan suatu kota, hal itu tetap harus direalisasikan.

“Kayak sekarang yang dibuat di Jakarta, Moda Raya Terpadu (MRT) itu. Memang mahal, tapi kalau mau maju harus ke arah sana,” tukasnya.

Baca :  Direksi PDAM Pontianak Dituntut Capai 4 Target Utama atau Terancam Diganti Sebelum 5 Tahun

Di lokasi yang sama, Dosen Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura ini turut mengomentari oplet (angkutan umum yang dulu dijadikan sarana transportasi warga). Keberadaan oplet yang saat ini tidak lagi diminati warga disebutnya dengan istilah ‘mati suri’.

“Kita punya oplet, tapi oplet sekarang mati suri. Orang dari Sungai Jawi mau ke Mega Mall tidak mampu naik oplet karena jalurnya tidak jelas. Orang dari Jeruju mau naik oplet tidak bisa juga,” ungkapnya. (Fjr)