Posko Kesehatan di Aceh Tamiang Siaga Tangani Keluhan ISPA Pascabanjir

Polri membuka Posko Kesehatan di Aceh Tamiang untuk melayani warga terdampak banjir. Keluhan terbanyak berupa gangguan pernapasan ringan dan upaya pencegahan ISPA terus dilakukan. Foto: Divisi Humas Polri

KalbarOke.com – Sejak bencana banjir melanda Kabupaten Aceh Tamiang, Polri bergerak cepat dengan membuka sejumlah posko pelayanan bagi masyarakat terdampak. Salah satunya adalah Posko Kesehatan Polri yang difokuskan untuk memberikan layanan medis bagi warga terdampak banjir serta personel Polri yang terlibat langsung dalam penanganan bencana.

Posko kesehatan tersebut menjadi garda terdepan dalam menangani berbagai keluhan kesehatan yang muncul pascabencana. Ipda Dokter Asia Rahma Malawat dari Bidokkes Polda Jawa Barat yang melaksanakan Bantuan Kendali Operasi (BKO) di Aceh Tamiang mengungkapkan bahwa keluhan terbanyak yang dialami pasien adalah gangguan pernapasan ringan.

“Keluhan yang paling sering kami temui, baik dari masyarakat maupun anggota Polri, adalah batuk, pilek, dan nyeri tenggorokan,” ujar Dokter Asia.

Baca :  Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025, Hapus Mimpi Buruk 32 Tahun Catatan Tandang

Menindaklanjuti kondisi tersebut, Ipda Dokter Meyrina Dwi Yanti, anggota Bidokkes Polda Jawa Barat yang juga menjalankan tugas BKO di Aceh Tamiang, menyampaikan bahwa pihaknya melakukan langkah pencegahan dini terhadap potensi Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

“Setiap pasien yang datang ke posko kesehatan kami berikan masker sebagai upaya pencegahan ISPA. Kondisi pascabanjir menyebabkan tanah mengering dan menimbulkan debu yang mudah beterbangan saat dilalui kendaraan,” jelas Dokter Meyrina.

Meski berada dalam situasi darurat, pelayanan kesehatan di Posko Polri tetap dilengkapi dengan fasilitas dan obat-obatan yang memadai. Dokter Asia menegaskan bahwa penanganan medis awal disiapkan secara optimal untuk menjawab kebutuhan masyarakat.

“Kami menyediakan cairan infus, obat antinyeri, obat maag, hingga obat-obatan emergensi. Selain itu, tersedia pula obat untuk keluhan umum seperti batuk, pilek, diare, nyeri lambung, nyeri badan, serta salep untuk penyakit jamur kaki yang cukup banyak dikeluhkan pascabencana,” ungkapnya.

Baca :  Bareskrim–BPOM Ungkap 5.313 Tautan Kosmetik Ilegal, Penjualan Online Makin Marak

Sementara itu, Dokter Meyrina mengimbau masyarakat dan personel Polri yang masih bertugas di wilayah terdampak agar selalu menjaga kesehatan dan menerapkan langkah pencegahan sederhana. “Kami mengimbau agar selalu menggunakan masker sebagai proteksi dini untuk mencegah penyakit infeksi saluran pernapasan, terutama di tengah kondisi lingkungan pascabanjir,” tuturnya.

Dengan kehadiran Posko Kesehatan Polri, diharapkan kebutuhan layanan medis bagi masyarakat terdampak banjir di Aceh Tamiang dapat terus terpenuhi, sekaligus mendukung kelancaran tugas personel Polri dalam penanganan bencana di lapangan. (*/)