PPKN Gelar Panggung Inspirasi, Wagub Krisantus Dorong Petani Tingkatkan Kualitas Kratom untuk Pasar Global

PPKN Gelar Panggung Inspirasi, Wagub Krisantus Dorong Petani Tingkatkan Kualitas Kratom untuk Pasar Global. (Foto: Adpim)

KalbarOke.Com – Perkumpulan Petani Kratom Nusantara (PPKN) berinisiatif menggelar Panggung Inspirasi Petani di GOR Indoor Voli Putussibau pada Jumat (5/9/2025). Acara ini menjadi momentum penting untuk mendiskusikan masa depan komoditas kratom, yang kini kian menjanjikan.

Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, hadir dan secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas produk agar mampu bersaing di pasar internasional.

Potensi Ekonomi dan Dukungan Pemerintah

Kratom telah lama menjadi komoditas alternatif yang signifikan bagi masyarakat Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Kapuas Hulu. Data dari Lembaga Forclime FC tahun 2018 menunjukkan, lebih dari 45.000 hektar ladang kratom dikelola oleh hampir 47.000 keluarga petani di 150 desa. Potensi ekonomi ini mendapat respons serius dari pemerintah.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat telah memasukkan kratom sebagai tanaman obat dan hias dalam Peraturan Gubernur No. 33 Tahun 2022. Bahkan, saat ini sedang digodok Peraturan Daerah tentang Tata Niaga dan Tata Kelola Kratom untuk memastikan pengembangannya legal dan berkelanjutan. Dukungan juga datang dari pusat, di mana Kementerian Perdagangan melalui Permendag Nomor 20 dan 21 Tahun 2024 telah membuka keran ekspor kratom dengan syarat tertentu.

Baca :  Persatuan Tanpa Sekat: Kunci Masa Depan Dayak yang Bermartabat

Jaga Kualitas Demi Reputasi Global

Meskipun pasar internasional semakin terbuka, Wagub Krisantus mengingatkan para petani untuk tidak hanya fokus pada kuantitas. “Dunia menuntut kualitas,” tegas Krisantus. “Pasar Eropa, Amerika, dan Asia menginginkan kratom yang berkualitas tinggi.”

Ia meminta para petani menjaga kualitas produk dengan benar, mulai dari cara menanam, jarak tanam, hingga proses panen. Krisantus juga mewanti-wanti agar tidak mencampur daun kratom dengan daun lain, seperti daun singkong, yang dapat merusak reputasi produk Indonesia di mata dunia.

Baca :  7 Saksi Diperiksa, Kasus Oli Palsu di Kalbar Memerlukan Waktu Panjang

“Ini salah satu inovasi dan kreativitas luar biasa dari masyarakat yang digagas oleh Abang Muhammad Nasir dan kawan-kawan. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mendukung sekuat tenaga agar kreativitas dalam industri kratom di Kalimantan Barat terus berkembang dan bermanfaat untuk menunjang ekonomi masyarakat,” ungkap Krisantus.

Setelah acara pembukaan, Ketua PPKN Abang Muhammad Nasir mengajak Wagub Krisantus untuk melihat langsung mesin pengolahan kratom skala besar yang berpotensi menjadi salah satu yang terbesar di Kalimantan Barat. Krisantus menyebut bahwa industri kratom di Kalbar, khususnya di Kapuas Hulu, menunjukkan perkembangan positif, dan ini harus didorong bersama untuk kesejahteraan masyarakat. (adp/01)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 23 kali