Presiden Prabowo Disambut PM Anthony Albanese di Kirribilli House Sydney

Presiden Prabowo Subianto tiba di Kirribilli House, Sydney, bertemu Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. Foto: PonTV

KalbarOke.com – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tiba di Kirribilli House, kediaman resmi Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, di Sydney, dalam rangka melaksanakan agenda kunjungan kenegaraan pada Rabu (12/11) waktu setempat.

Setibanya sekitar pukul 10.00 waktu setempat, Presiden Prabowo disambut hangat oleh PM Albanese. Keduanya berjabat tangan dan berfoto bersama di halaman Kirribilli House sebelum melanjutkan ke ruang pertemuan resmi. Pertemuan tersebut menjadi bagian dari agenda diplomatik penting yang menandai penguatan hubungan strategis kedua negara.

Usai pertemuan empat mata, Presiden Prabowo melanjutkan agendanya dengan menghadiri upacara penyambutan kenegaraan di Admiralty House, yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jenderal Australia Samantha Mostyn.

Baca :  Imbauan Kibarkan Bendera Merah Putih pada Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Upacara ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi Indonesia, antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, serta beberapa anggota Kabinet Merah Putih lainnya.

Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Australia ini merupakan lawatan balasan setelah sebelumnya Perdana Menteri Anthony Albanese mengunjungi Indonesia pada Mei lalu.

Selain mempererat hubungan diplomatik, kunjungan perdana Presiden Prabowo ke Sydney juga menjadi momentum penting memperkuat kemitraan strategis Indonesia–Australia, khususnya dalam bidang ekonomi, investasi, pertahanan, dan keamanan kawasan Indo-Pasifik.

Baca :  Manufaktur Tumbuh 5,58 Persen Kembali Lampaui Pertumbuhan Ekonomi Nasional pada Triwulan III 2025

Kedua pemimpin menegaskan komitmen bersama untuk menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik, serta memperkuat kerja sama dalam menghadapi berbagai tantangan global, termasuk perubahan iklim dan ketahanan energi.

Kunjungan ini menegaskan arah baru diplomasi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto—yang menempatkan kerja sama regional dan stabilitas kawasan sebagai prioritas utama dalam kebijakan luar negeri. (*/)