Presiden Prabowo Resmikan Empat Proyek Strategis Bernilai Rp1,97 Triliun, Termasuk Jembatan Sungai Sambas Besar

Presiden Prabowo Subianto meresmikan Jembatan Kabanaran di Bantul dan empat proyek infrastruktur lain senilai Rp1,97 triliun yang memperkuat konektivitas, logistik, serta pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah Indonesia. Foto: BPMI Setpres

KalbarOke.com – Presiden Prabowo Subianto meresmikan Jembatan Kabanaran di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Rabu, 19 November 2025. Peresmian ini dilakukan bersamaan dengan empat proyek infrastruktur lain yang diresmikan secara hybrid dari berbagai daerah di Indonesia.

Keempat proyek infrastruktur tersebut meliputi Underpass Gatot Subroto di Sumatera Utara, Jembatan Sungai Sambas Besar di Kalimantan Barat, Underpass Joglo Surakarta, serta Flyover Canguk di Jawa Tengah. Serangkaian peresmian ini menandai langkah besar pemerintah dalam memperkuat konektivitas nasional dan akses logistik antardaerah.

Dorong Pariwisata dan Pemerataan Ekonomi

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur adalah fondasi utama dalam meningkatkan pemerataan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat.

“Ini nanti akan diharapkan mempermudah konektivitas, mempermudah akses juga kepada daerah yang begitu indah, begitu penting. Kita harus dorong pariwisata, karena pariwisata adalah penyumbang devisa yang sangat besar dan penyerap lapangan kerja yang sangat besar pula,” ujar Presiden Prabowo.

Baca :  A400M/MRTT Tambah Kekuatan TNI dalam Misi Pertahanan dan Kemanusiaan

Proyek-proyek yang diresmikan ini, menurut Presiden, juga berpotensi membuka peluang pariwisata baru, termasuk pengembangan fasilitas akomodasi dan destinasi wisata yang dapat mendorong perekonomian lokal.

Total Investasi Capai Rp1,97 Triliun

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo melaporkan bahwa total proyek yang diresmikan mencapai 2 jembatan, 2 underpass, dan 1 flyover yang tersebar di empat provinsi, dengan nilai anggaran mencapai Rp1,97 triliun.

“Peresmian ini menjadi fondasi untuk meningkatkan kualitas lahan publik dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Menteri Dody.

Ia juga menegaskan bahwa infrastruktur ini dipersiapkan untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Dampak Ekonomi untuk Nelayan, Petani, dan Industri Lokal

Jembatan Kabanaran menjadi salah satu infrastruktur vital yang menopang aktivitas masyarakat pesisir selatan, termasuk nelayan, petani garam, serta pelaku industri rumput laut yang membutuhkan akses distribusi yang lebih efisien.

Baca :  Sindikat Cap Imigrasi Palsu Malaysia Terbognkar, Modus Sasar WNI yang Ingin Tinggal Lebih Lama

Keberadaan jembatan ini juga diharapkan menjadi pemicu pertumbuhan sektor wisata pesisir yang tengah berkembang di wilayah selatan Yogyakarta.

Sebagai simpul baru konektivitas jalur selatan Jawa, Jembatan Kabanaran memperkuat arus logistik dan membuka peluang ekonomi yang lebih luas, sekaligus mengokohkan jalur selatan sebagai koridor strategis masa depan bagi pariwisata, perdagangan, dan industri.

Dalam acara peresmian tersebut, Presiden Prabowo turut didampingi oleh: Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Peresmian ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam memperkuat pembangunan infrastruktur yang inklusif, merata, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia. (*/)