Produk Anyaman Tembus Pasar Malaysia, Raup Pesanan Rp239,5 Juta Lewat Business Matching

Ilustrasi Kerajinan anyaman asal Jawa Timur sukses menembus pasar Malaysia. PT Sang Bamboo Alam Indonesia kantongi pesanan Rp239,5 juta untuk produk tas dan topi pandan lewat program UMKM BISA Ekspor.

KalbarOke.com — Produk kerajinan anyaman Indonesia kembali membuktikan daya saingnya di pasar global. Melalui ajang business matching di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 14 Mei 2025, PT Sang Bamboo Alam Indonesia sukses meraih pesanan senilai Rp239,5 juta dari Cemara Ayu Sdn. Bhd., sebuah perusahaan pemasok produk untuk sektor perhotelan dan pariwisata di Malaysia.

Produk yang dipesan berupa topi dan tas pandan dengan sentuhan material kulit asli maupun sintetis. Pesanan tersebut tercatat dalam purchase order (PO) tertanggal 26 Juni 2025, hasil fasilitasi dari Atase Perdagangan RI Kuala Lumpur.

“Keberhasilan UMKM Jawa Timur ini membuktikan bahwa produk-produk kita mampu bersaing di pasar internasional. Lewat program UMKM BISA Ekspor, kami ingin semakin banyak UMKM Indonesia yang menemukan peluang ekspor serupa,” ujar Atdag RI Kuala Lumpur, Aziza Rahmaniar Salam.

Baca :  Mi Instan Indonesia Serbu Pasar Kanada, Ekspor Naik 75 Persen dan Pop-up Store Raih Perhatian

Aziza menambahkan, capaian ini membuka peluang bagi kerja sama lebih lanjut, termasuk potensi nota kesepahaman dagang dengan buyer Malaysia. “Momentum ekspor ini bisa menjadi batu loncatan bagi transaksi yang lebih besar di masa mendatang,” jelasnya.

Business matching ini merupakan bagian dari Program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor) yang diinisiasi Kementerian Perdagangan RI. Program tersebut dirancang untuk memperkuat kapasitas UMKM dalam menembus pasar ekspor, dengan dukungan kurasi produk oleh Disperindag Provinsi Jawa Timur.

Pemilik PT Sang Bamboo Alam Indonesia, Pringga Aditiawan, menyampaikan apresiasinya atas peran Disperindag dan Atdag Kuala Lumpur. “Semoga kami bisa terus berkontribusi dalam peningkatan ekspor UMKM Jawa Timur. Kami berharap dukungan ini terus berlanjut agar akses pasar semakin terbuka,” ungkapnya.

Baca :  IP CEPA Indonesia–Peru Rampung Hanya 14 Bulan Saja, Ini Sektor yang Diuntungkan

Selain PT Sang Bamboo Alam Indonesia, business matching di Malaysia juga diikuti oleh Dona Doni Rattan dan PT Gondosuli Inovasi Multikarya.

Sekilas Perdagangan Indonesia–Malaysia

Pada Januari–Juni 2025, total perdagangan Indonesia dengan Malaysia tercatat USD 12,02 miliar, meningkat 9,94% dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Ekspor Indonesia ke Malaysia mencapai USD 6,79 miliar (naik 12,84%), sementara impor tercatat USD 5,23 miliar. Dengan demikian, Indonesia menikmati surplus perdagangan sebesar USD 1,56 miliar, yang konsisten terjaga dalam lima tahun terakhir.

Capaian UMKM anyaman ini diharapkan semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai negara eksportir produk kreatif bernilai tinggi di pasar ASEAN dan global. (*/)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 22 kali