KalbarOke.Com – Ir. Dwi Yanti, S.T., M.T., M.H., adalah pejabat tinggi pratama yang menorehkan prestasi gemilang. Ia berhasil meraih nilai tertinggi dalam seleksi terbuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Singkawang tahun 2025.
Nilai akhirnya mencapai 88,82, menjadikannya peringkat pertama dari tiga calon terbaik. Hasil ini ditetapkan dalam Pengumuman Panitia Seleksi JPTP Nomor 19/SELTER/SKW/XI/2025 pada 20 November 2025.
Per 12 November, Ir. Dwi Yanti baru saja dilantik menduduki posisi strategis baru. Ia kini resmi menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Singkawang.
Sebelumnya, Dwi Yanti dikenal menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKPP) Kota Singkawang. Kariernya di Pemkot Singkawang dimulai pada tahun 2003, saat ia diterima di Dinas PUPR.
Dwi Yanti berbagi cerita kilas balik, ia merupakan lulusan Fakultas Teknik, jurusan Teknik Sipil, dari Untan. “Mungkin sedikit flashback ke masa lalu ya, terkait dengan kuliah saya. Pada saat itu mendapat PMDK ya, undangan dari Untan di Fakultas Teknik,” ujarnya di Kanal Youtube Tribun Pontianak.
Ia sempat mengambil kuliah Akta 4 untuk mengajar fisika, namun kemudian diterima di Pemkot Singkawang. Penempatan pertamanya di PUPR adalah sebagai staf di Bidang Bina Marga. “Karena saya kuliahnya di Teknik Sipil, jadi tentu itu, apa ya, lebih ke menghitung konstruksi, di bagian konstruksi,” jelasnya.
Singkat cerita, pada tahun 2021, Dwi Yanti memberanikan diri ikut open bidding ke posisi Kepala Dinas Pertanian. Ia memilih pertanian karena menganggap ilmunya sangat berkaitan erat dengan Teknik Sipil.
Menurut Dwi Yanti, bidang pertanian dan perikanan sangat membutuhkan peran sarjana teknik sipil. Kebutuhan ini terutama dalam pembangunan infrastruktur.
Hal itu mencakup penghitungan dan pembangunan jalan usaha tani, jaringan irigasi tersier, bendungan, hingga pintu air. “Padahal sebenarnya di pertanian itu seperti bagaimana kita meningkatkan produksi padi. Kita harus meningkatkan sarana prasarananya, salah satunya jalan usaha tani,” terangnya.
Ia juga menekankan bahwa penentuan intensitas dan debit air yang diperlukan lahan memerlukan perhitungan insinyur sipil. Di bidang perikanan, keterampilan sipil diperlukan untuk pembangunan rumah bibit, rumah es, hingga rumah kemasan.
Dwi Yanti menyebut dukungan orang tua sangat besar, terutama terkait kedisiplinan dan meraih impian. Beliau termotivasi oleh prinsip keluarga yang sangat menjunjung tinggi pendidikan.
“Orang tua saya selalu men-challenge ya anaknya, bahwa misalnya orang tuanya bisa S1, minimal anaknya bisa S2,” ungkapnya. Dorongan ini membuatnya menyelesaikan dua gelar Magister, yaitu Magister Teknik (MT) dan Magister Hukum (MH), serta profesi insinyur di Untan.
Selama memimpin Dinas Pertanian, ia turut berkontribusi dalam pengendalian inflasi daerah. “Kita diberikan kemarin dana insentif fiskal atau dan sebelumnya dana insentif daerah, karena kita berhasil mengendalikan inflasi. Nah, ini juga ada kontribusi dari Dinas Pertanian seperti itu,” katanya.
Dinas yang dipimpinnya juga sukses mengantongi sertifikasi Kementerian Pertanian. Sertifikasi tersebut mengakui varietas talas dan alpukat Lilinska sebagai varietas asli Kota Singkawang.
Ringkasan
• Ir. Dwi Yanti meraih nilai tertinggi (88,82) dalam seleksi terbuka JPTP Sekda Kota Singkawang 2025.
• Ia baru saja dilantik sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Singkawang pada 12 November.
• Dwi Yanti adalah lulusan Teknik Sipil Untan dan memiliki dua gelar Magister (MT dan MH).
• Ia beralih dari staf Bina Marga (PUPR) ke Kepala Dinas Pertanian, karena menilai Teknik Sipil penting untuk infrastruktur pertanian dan perikanan.
• Di Dinas Pertanian, ia berperan dalam keberhasilan pengendalian inflasi daerah dan pengakuan varietas lokal (talas dan alpukat Lilinska) oleh Kementerian Pertanian.






