KalbarOke.com — Nama Komjen Pol Suyudi Ario Seto tengah menjadi sorotan publik setelah keberhasilannya memimpin pengungkapan kasus besar peredaran narkotika internasional. Di bawah kepemimpinannya, Badan Narkotika Nasional (BNN) RI berhasil membongkar penyelundupan sabu seberat dua ton dengan nilai fantastis mencapai sekitar Rp5 triliun.
Dalam operasi lintas negara tersebut, aparat mengamankan barang bukti yang dikendalikan oleh Dewi Astutik alias PA, seorang buronan internasional yang masuk daftar Interpol. Penangkapan dilakukan di wilayah Sihanoukville, Kamboja, dan melibatkan kerja sama antarnegara dalam memberantas jaringan narkotika global.
Komjen Suyudi menegaskan bahwa pengungkapan kasus ini memiliki dampak besar bagi keselamatan masyarakat Indonesia. “Penangkapan 2 ton sabu tersebut berhasil menyelamatkan sekitar 8 juta jiwa dari ancaman bahaya narkotika,” ujar Suyudi Ario Seto saat jumpa pers, Selasa (2/12).
Keberhasilan tersebut dinilai sebagai langkah nyata BNN dalam melindungi generasi bangsa dari ancaman narkotika, sekaligus menunjukkan ketegasan negara dalam memerangi kejahatan terorganisir lintas batas.
Rekam Jejak dan Latar Belakang Pendidikan
Komjen Pol Suyudi Ario Seto lahir di Pandeglang pada 14 Juli 1973. Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1994. Untuk memperkuat kompetensi kepemimpinan dan profesionalisme, Suyudi melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 2003 serta mengikuti pendidikan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri pada 2018.
Karier kepolisian Suyudi diawali sebagai penyidik di lingkungan Polda Metro Jaya. Seiring perjalanan kariernya, ia dikenal sebagai perwira yang berpengalaman dalam penanganan kasus-kasus strategis dan memiliki gaya kepemimpinan yang tegas.
Deretan Jabatan Strategis
Sepanjang pengabdiannya di Polri, Suyudi Ario Seto telah menduduki berbagai posisi penting, mulai dari tingkat operasional hingga jabatan strategis nasional. Ia pernah menjabat sebagai Kapolres di sejumlah wilayah, Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Wakapolda Metro Jaya, hingga Kapolda Banten.
Pengalaman panjang tersebut menjadi modal utama saat ia dipercaya mengemban jabatan sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia.
Dilantik Presiden Prabowo
Suyudi Ario Seto resmi dilantik sebagai Kepala BNN RI oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin, 25 Agustus 2025. Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 118 TPA Tahun 2025.
Amanah tersebut menuntut tanggung jawab besar dalam memimpin perang melawan narkotika. Dalam waktu singkat, kinerjanya langsung terlihat melalui pengungkapan kasus besar berskala internasional.
Tangkap Buronan Interpol di Kamboja
Keberhasilan BNN menangkap Dewi Astutik alias PA di Kamboja menjadi bukti konkret kepemimpinan Suyudi Ario Seto. Dewi diketahui sebagai pengendali utama penyelundupan dua ton sabu yang melibatkan jaringan internasional terorganisir.
Operasi ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia dalam kerja sama pemberantasan narkotika global, tetapi juga memberikan efek jera bagi sindikat narkoba lintas negara.
Di bawah komando Komjen Pol Suyudi Ario Seto, BNN RI diharapkan terus memperkuat upaya pemberantasan narkotika demi menjaga keamanan dan masa depan generasi bangsa. (*/)
