Program Magang Nasional Tahap Dua Dibuka November, Peserta Dapat Uang Saku Hingga Rp3,3 Juta

Setelah sukses besar di tahap pertama, pemerintah membuka kembali Program Magang Nasional tahap dua pada November 2025. Dengan uang saku maksimal Rp3,3 juta, program ini menargetkan 100 ribu peserta magang di perusahaan, instansi, dan lembaga negara. Foto: tangkapan layar YouTube PonTV

KalbarOke.com – Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) kembali membuka Program Magang Nasional tahap dua pada November 2025, setelah animo pendaftar di tahap pertama melampaui target yang ditetapkan.

Sejak pendaftaran dibuka pada 7 Oktober 2025 melalui aplikasi MagangHub, tercatat lebih dari 100 ribu calon peserta telah melamar untuk mengikuti program ini. Angka tersebut jauh melebihi target awal pemerintah yang hanya menyiapkan 20 ribu peserta pada tahap pertama.

Selain itu, lebih dari 1.000 perusahaan telah terdaftar sebagai mitra penerima peserta magang, menandakan tingginya antusiasme dunia usaha terhadap inisiatif pemerintah dalam menciptakan ekosistem pelatihan kerja nasional.

Baca :  Ratusan Pencari Kerja Padati Job Fair, 900 Lowongan Dibuka oleh 15 Perusahaan

“Melihat tingginya minat masyarakat dan perusahaan, pemerintah memutuskan memperluas program ini. Tahap kedua akan melibatkan lebih banyak peserta, termasuk magang di instansi dan lembaga negara,” ujar Menteri Ketenagakerjaan Yassierli di Jakarta, Senin (13/10/2025).

Pada tahap pertama, 20 ribu peserta akan mulai magang pada 20 Oktober 2025 hingga 19 April 2026. Sementara itu, tahap kedua ditargetkan menjaring 80 ribu peserta tambahan yang akan memulai masa magang pada pertengahan November 2025.

Para peserta akan menerima uang saku maksimal Rp3,3 juta per bulan, setara dengan rata-rata upah minimum di berbagai daerah. Program ini ditujukan bagi lulusan baru (fresh graduate) jenjang D3 dan S1, untuk memberikan pengalaman kerja praktis sebelum memasuki dunia profesional.

Baca :  Tembok Penahan Tanah Ambruk Timpa Bangunan Pesantren

Kemenaker juga telah menerbitkan surat edaran kepada kepala daerah agar mendorong lebih banyak perusahaan dan lembaga untuk berpartisipasi dalam program ini. Pemerintah menargetkan total 100 ribu peserta magang hingga akhir tahun 2025.

Dengan dukungan lintas sektor, Program Magang Nasional diharapkan menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan dunia kerja, sekaligus solusi strategis untuk menekan angka pengangguran lulusan baru di Indonesia. (*/)