KalbarOke.Com — Minggu pagi, 27 Juli 2025, menjadi hari penutup Operasi Patuh Kapuas 2025. Namun, bukan berarti semangat penertiban mengendur. Sebaliknya, Satuan Tugas (Satgas) gabungan dari berbagai instansi justru memaksimalkan upaya mereka dengan menggelar pemeriksaan kendaraan bermotor di Jalan Ahmad Yani, tepat di depan Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Kalimantan Barat. Pemilihan lokasi ini bukan tanpa alasan, karena kawasan tersebut telah lama dikenal sebagai zona tertib lalu lintas, menjadi simbol bahwa disiplin harus dimulai dari jantung kota.
Operasi hari terakhir ini dipimpin langsung oleh KBO Ditlantas Polda Kalbar, AKBP Slamet Nanang Widodo. Ia didampingi personel gabungan dari Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Jasa Raharja, dan Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar. Kolaborasi lintas instansi ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menertibkan lalu lintas di wilayahnya.
“Meski hari ini merupakan penutupan operasi, upaya edukasi dan penegakan hukum tetap kami jalankan secara maksimal, khususnya di zona yang telah ditetapkan sebagai kawasan tertib lalu lintas,” ujar AKBP Nanang. Penekanannya bukan hanya pada sanksi, melainkan juga pada pembentukan kesadaran.
Tim gabungan memeriksa kelengkapan surat kendaraan (STNK), Surat Izin Mengemudi (SIM), penggunaan helm SNI, serta kepatuhan terhadap rambu lalu lintas. Uniknya, pemeriksaan dilakukan secara humanis, disertai imbauan agar pengendara tetap disiplin meskipun masa operasi berakhir. “Kami tidak hanya menindak pelanggaran, tapi juga terus mengedukasi masyarakat agar keselamatan di jalan menjadi prioritas utama,” tambahnya, menegaskan pendekatan yang persuasif namun tegas.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol. Bayu Suseno, menjelaskan bahwa Operasi Patuh Kapuas 2025 memiliki tujuan yang lebih luas. “Operasi ini tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan angka kepatuhan, tetapi juga untuk membangun budaya tertib berlalu lintas secara berkelanjutan,” tuturnya.
Kombes Pol. Bayu juga menyampaikan apresiasi dari Polda Kalbar atas kerja keras seluruh personel dan partisipasi aktif masyarakat selama operasi berlangsung. “Ke depan, kami harap kedisiplinan di jalan tetap dijaga tanpa perlu menunggu adanya operasi,” pungkasnya. Harapan ini mencerminkan visi jangka panjang pihak kepolisian: menciptakan masyarakat yang sadar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas, bukan hanya karena ada operasi, melainkan karena kesadaran diri. (aw/01)
Artikel ini telah dibaca 35 kali
