PONTIANAK, KB1 – Menggeluti usaha kerambah ikan, jika ditekuni secara serius sangat menjanjikan keuntungan. Sekali panen, petani keramba ikan mas dan nila di Sungai Kapuas bisa menghasilkan 1 ton ikan dengan untung mencapai puluhan juta rupiah.
Tergabung dalam kelompok tani ikan Kapuas Mandiri, Udin berhasil menjadikan bisnis keramba ikan sebagai pengasilan utama keluarganya. Dia memulai usaha keramba ikan nila dan ikan mas sudah sejak 2006 silam. Sebab kelompok tani ini, cukup melihat besarnya peluang bisnis budidaya ikan kerambah di tepian Sungai Kapuas.
“Saya ngelola empat petak kerambah, untuk satu petak kecil bisa diisi ikan mencapai 1200 ekor,” kata Udin, Senin (27/10/2014).
Suka duka menjadi petani ikan kerambah telah Udin. Namun dia tidak sendirian, melalui kelompok tani Kapuas Mandiri, pengelolaan usaha menjadi lebih mudah. Satu kelompok tani berisikan sepuluh orang petani ikan. Kedaulatan pangan yang merupakan proses berkesinambungan, kini memang mendapat perhatian serius pemerintah dengan memberikan bantuan ke masyarakat.
“Kita ada mendapatkan bantuan pelatihan dan sosialisasi dari pemerintah untuk meningkatkan hasil panen,” ungkap Udin.
Setiap enam bulan sekali, Udin bisa panen ikan yang sudah mulai cukup umur untuk dijual. Biasanya hasil panen yang diperoleh mencapai 1 ton. Untuk harga ikan nila dipasaran, 1 kg dijual Rp 22.000. Usaha mandiri dari petani ikan ini/ tentu saja membuat lapangan kerja baru bagi warga sekitar Sungai Kapuas.
“Kita bisa peroleh untung puluhan juta rupiah sekali panen, kalau masalah penjualan kita juga tidak perlu pusing karena sudah ada yang mengambilnya,” jelas Udin yang enggan mengungkapkan nominal omzet yang diperolehnya. (Ang)
Artikel ini telah dibaca 1534 kali