Puluhan gege meimei kalimantan barat menggelar festival bakcang 2015 dengan menggunakan satu kapal wisata yang dimulai dari pelabuhan seng hie menyusuri sungai kapuas menuju taman alun kapuas. ritual ini diselenggarakan sebagai penghormatan kepada salah satu jenderal yang biasanya disebut acara peh cun seperti festival kapal naga. salah seorang warga tiong hua yang ikut serta dalam festifal ini yandi mengaku bahwa ritual ini merupakan ritual yang turun temurun dari leluhur hingga di lestarikan sampai saat ini.
“ritual ini memang sejak dulu sudah ada dari peninggalan nenek moyang kami. maka dari itu kami sebagai warga tiong hua turut melaksanakan ritual ini salah satunya di sungai kapuas kota pontianak,” Ujar Yandi.
tak hanya itu ritual ini mempunyai Filosofi mandi di sungai artinya agar dapat membuang sial menurut kepercayaan warga Tiong Hua. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan festival bak cang yang berasal dari nama kue bak cang. yakni kue berbahan dasar ketan yang di oseng-oseng dan berisi daging serta berukuran lebih besar. sementara satu jenis kue lainnya yakni ki cang kue berbahan dasar ketan dan relatif berukuran lebih kecil dari bak cang walau dikemas dengan bentuk yang sama.
“Festival bakcang 2015 merupakan acara ritual peringatan duan wu jie atau hari bak cang atau dengan nama lainnya peh cun yang pada perayaannya tahun ini diadakan mandi bersama di tengah sungai kapuas tepat pukul 12.00 siang”, Tambah Yandi.
Kegiatan ini merupakan ritual penghormatan kepada salah satu jenderal yang biasanya disebut acara peh cun seperti festival kapal naga. hanya saat ini acara tersebut sudah jarang. jadi masyarakat hanya bagi-bagi bakcang saja. festival ini sudah dilaksanakan sekitar tiga hingga empat tahun yang lalu.(wah/06)
Artikel ini telah dibaca 1621 kali
