Revolusi Pendidikan Kalbar Dimulai: PKBM Siap Digitalisasi & Tuntaskan Anak Tak Sekolah

Pendidikan Inklusif: Solusi Nyata di Seluruh Penjuru Kalbar

Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK-PKBM) Kalimantan Barat. (Foto: Jeckmus)

KalbarOke.Com – Kalimantan Barat sedang bergerak menuju lompatan besar dalam dunia pendidikan! Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK-PKBM) Kalimantan Barat yang baru saja usai pada 25-26 Juli 2025 di Pontianak, menjadi tonggak penting dalam upaya pemerataan pendidikan, terutama bagi anak-anak yang selama ini “tertinggal.”

Seluruh PKBM dari 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Barat berkumpul, menyatukan tekad untuk merevolusi pendidikan nonformal. Tema Rakor tahun ini, “Revitalisasi dan Digitalisasi PKBM dalam Sinergi Percepatan Penuntasan Anak Tidak Sekolah Menuju Peningkatan IPM Kalbar,” bukan sekadar slogan, tapi cerminan komitmen nyata untuk menjangkau setiap anak, bahkan di pelosok terpencil.

Pemerintah Provinsi dan Kota Pontianak memberikan dukungan penuh. Asisten I Setda Provinsi Kalimantan Barat, Linda Purnama, mewakili Gubernur, menegaskan bahwa PKBM adalah “solusi nyata” untuk memastikan setiap warga negara mendapatkan hak pendidikan, terutama di daerah terpencil dan terluar. Hal ini sejalan dengan visi Syarif Faisal Indahmawan Alkadri, Kepala Sub Bidang Pengelolaan Sumber Belajar dan Kerjasama Kota Pontianak, yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor.

Baca :  PGRI Kalbar Minta Hj. Erlina Jadi Bunda Guru, Gubernur Ria Norsan Berharap Titiek Soeharto Hadir Melantik

Salah satu sorotan utama Rakor ini adalah percepatan digitalisasi PKBM. Jalauddin Muraq dari DPP FK PKBM Indonesia memaparkan sistem penilaian berbasis Dapodik dan evaluasi peserta didik Paket A, B, dan C yang kini terintegrasi secara digital. Ini berarti, administrasi dan pembelajaran di PKBM akan semakin efisien, transparan, dan mudah diakses.

Mahatir Muhammad, Ketua FK PKBM Kalimantan Barat, dengan lantang menyatakan, “PKBM bukan hanya alternatif pendidikan, tetapi solusi utama bagi mereka yang terpinggirkan dari sistem formal.” Ia menambahkan, Rakor ini mempertegas komitmen PKBM untuk membangun pendidikan yang inklusif dan adaptif, sejalan dengan arah pembangunan SDM Kalimantan Barat.

Baca :  Mahasiswa Kubu Raya Bakar Semangat Polres, Desak Tumpas Mafia Oli Palsu

Rangkaian Rakor dipenuhi dengan berbagai kegiatan produktif, mulai dari pelatihan digitalisasi, evaluasi tahunan, penguatan manajemen operator, hingga pelantikan ASTINA Kalbar (Asosiasi Tutor Pendidikan Kesetaraan Nasional). Para narasumber ahli seperti Lilik Subaryanto dan Egi Trialogi turut berbagi ilmu tentang perencanaan pembelajaran mendalam dan pemanfaatan teknologi.

Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, PKBM, dan teknologi, Kalimantan Barat optimis dapat menuntaskan masalah anak tidak sekolah dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) secara merata dan berkeadilan. PKBM di Kalbar kini siap menjadi garda terdepan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, memastikan tidak ada lagi anak yang tertinggal dari bangku pendidikan. (aw/01)

 

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 42 kali