KalbarOke.Com – Kisah pilu Nenek Norma (59), seorang lansia yang tinggal bersama lima cucunya yang yatim piatu di Gang Alpokat Indah Jalur V, Kelurahan Sungai Beliung, akhirnya mendapat titik terang. Kondisi rumahnya yang sangat memprihatinkan menarik perhatian langsung Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, yang berjanji akan segera memperbaikinya.
Didampingi para kepala dinas terkait—PU, Perkim, dan Sosial—Wali Kota Edi meninjau langsung rumah kayu yang sudah rapuh tersebut. Ia memastikan bahwa rumah Nenek Norma akan masuk dalam program perbaikan rumah tidak layak huni yang akan dimulai awal September mendatang.
“Ini bagian dari persiapan agar masyarakat bisa segera merasakan manfaatnya,” ujar Edi, seraya menambahkan bahwa anggaran untuk program ini telah disiapkan.
Pemkot Berkomitmen, Masyarakat Diminta Berperan Aktif
Wali Kota Edi menekankan bahwa bantuan ini tidak hanya berlaku untuk satu rumah, tetapi menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) untuk membantu warganya yang membutuhkan. Ia juga mengajak masyarakat, mulai dari camat, lurah, hingga RT/RW, untuk lebih proaktif dalam melaporkan kondisi warga yang membutuhkan bantuan.
“Kalau tidak ada informasi, tentu kami terbatas. Makanya begitu ada laporan, langsung kita tindaklanjuti,” katanya.
Selain program bedah rumah, Pemkot Pontianak juga memberikan bantuan lain, seperti instalasi air bersih gratis melalui program Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), dan memastikan akses listrik tersedia. Untuk pendidikan dan kesehatan, Edi menjamin anak-anak usia sekolah akan ditanggung biayanya, termasuk biaya BPJS Kesehatan untuk seluruh keluarga.
Bantuan Bertubi-tubi untuk Nenek Norma
Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Trisnawati, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyalurkan berbagai bantuan, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), serta sembako. Rencana perbaikan rumah juga mencakup fasilitas sanitasi dan WC.
“Targetnya bulan September sudah mulai dieksekusi,” kata Trisnawati. Ia menambahkan, bantuan ini bertujuan untuk meringankan beban Nenek Norma dan keluarganya. Ke depan, anak-anaknya juga akan diberdayakan melalui pelatihan keterampilan.
Nenek Norma, yang selama hampir 20 tahun tinggal di rumah sederhana itu, tak kuasa menahan haru. “Terima kasih banyak atas bantuan ini, semoga bantuan yang diberikan kepada kami ini bisa memperbaiki kehidupan keluarga kami,” ucapnya dengan terharu.
Nenek Norma, yang selama ini bekerja serabutan, seperti mencuci baju dan menjual kerupuk atau ikan, merasa sangat bersyukur atas perhatian dari pemerintah kota. Kisah perjuangannya ini menjadi inspirasi bagi banyak orang dan bukti nyata bahwa uluran tangan pemerintah dan masyarakat bisa mengubah nasib seseorang.(pro/01)
Artikel ini telah dibaca 226 kali