KalbarOke.com – Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) terus mengoptimalkan penanganan darurat bencana di sejumlah wilayah Sumatra. Hingga akhir Desember 2025, Kemensos telah menyalurkan bantuan tanggap darurat dengan total nilai mencapai lebih dari Rp100 miliar untuk daerah terdampak bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono mengungkapkan, total bantuan yang telah disalurkan mencapai Rp100 miliar 484 juta. Bantuan tersebut difokuskan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga di lokasi pengungsian, termasuk penyediaan logistik dan operasional dapur umum.
“Penanganan darurat terus kami lakukan agar kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana dapat terpenuhi, terutama menjelang pergantian tahun,” ujar Agus Jabo Priyono dalam konferensi pers di Posko Terpadu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin siang.
Bantuan tersebut disalurkan ke tiga provinsi dengan tingkat kerusakan paling parah. Provinsi Aceh menerima alokasi terbesar dengan nilai Rp43,6 miliar, disusul Sumatra Utara sebesar Rp37,4 miliar, serta Sumatra Barat sebesar Rp19,4 miliar.
Selain bantuan logistik, pemerintah juga memberikan perhatian khusus kepada keluarga korban meninggal dunia melalui penyaluran santunan. Data Kemensos mencatat santunan telah diberikan kepada ahli waris korban di Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, serta Kota Sibolga.
Meski sebagian besar santunan telah dicairkan, Agus menegaskan proses verifikasi data masih terus berlangsung. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bantuan tepat sasaran, terutama di wilayah yang masih dalam tahap pendataan, seperti Kabupaten Padang Panjang.
Kemensos bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pemerintah daerah berkomitmen menyelesaikan seluruh proses administrasi secepat mungkin. Pemerintah berharap percepatan ini dapat mendukung pemulihan pascabencana sehingga masyarakat terdampak dapat kembali beraktivitas secara normal memasuki tahun baru. (*/)






