Satgas Premanisme Pontianak Siap Bertindak: Intimidasi di Segala Lini Termasuk Instansi Pemerintah Dibidik

Petugas Dishub Pontianak tertibkan pemakaian rompi juru parkir, Rabu (25/6/25). | Satgas Premanisme Pontianak Siap Bertindak: Intimidasi di Segala Lini Termasuk Instansi Pemerintah Dibidik. (Foto: Fb/Dishub Pontianak)

KalbarOke.Com – Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme Kota Pontianak mulai merumuskan langkah strategis. Tujuannya menanggulangi praktik premanisme yang dinilai masih terjadi di berbagai sektor.

Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, memimpin rapat koordinasi untuk menghimpun informasi. Masukan dari berbagai instansi ini menjadi dasar penyusunan rekomendasi.

Menurutnya, indikasi praktik premanisme tidak hanya di lingkungan luar saja. Premanisme juga berpotensi dilakukan oleh oknum dari berbagai elemen.

“Premanisme ini bisa muncul di semua lini,” ujar Bahasan. Ia menambahkan, “Bahkan atasan di instansi pemerintah sekalipun bisa berperilaku seperti preman jika mengintimidasi bawahannya.”

Baca :  Mantan Kades Merayuh Landak Jadi Tersangka Korupsi Proyek PLTMH Rp1,2 Miliar

Terkait rencana aksi di lapangan, Bahasan menegaskan bahwa Satgas siap turun. Satgas akan bergerak jika ditemukan lokasi yang terindikasi kuat terjadi praktik premanisme.

Setelah rapat koordinasi, pihaknya akan segera menyusun agenda teknis termasuk komunikasi lintas instansi terkait.

“Jika memang situasinya urgent dan harus kita turun langsung, maka kita akan turun ke lokasi yang terindikasi,” tegasnya.

Bahasan juga mengajak seluruh paguyuban, ormas, dan kelompok masyarakat untuk berperan aktif mendukung pemberantasan ini. Kolaborasi menjadi kunci untuk memberantas tindakan intimidatif yang melanggar aturan.

“Kita harus sosialisasikan dan edukasi bersama bahwa perilaku intimidatif itu juga bentuk premanisme. Semua pihak punya peran,” pungkasnya.

Baca :  Polres Landak Gelar Rekonstruksi Kasus Penemuan Mayat di Air Besar, Ungkap Fakta Kematian Remaja (I)

Ringkasan

• Pemkot Pontianak mengaktifkan Satgas Pemberantasan Premanisme untuk menanggulangi praktik intimidasi yang masih terjadi.

• Wakil Wali Kota Bahasan menyebut premanisme bisa muncul di semua lini, termasuk oknum atasan di instansi pemerintah yang mengintimidasi bawahan.

• Satgas menghimpun informasi untuk menentukan rekomendasi, antara pembinaan atau penindakan kepolisian, dan siap turun ke lokasi yang terindikasi.

• Bahasan mengajak seluruh ormas dan kelompok masyarakat berkolaborasi karena perilaku intimidatif adalah bentuk premanisme yang harus diberantas bersama.