Peran Ganda Ulama: MUI Ketapang Diharap Jadi Penjaga Akidah Sekaligus Mitra Strategis Pembangunan Daerah

Peran Ganda Ulama: MUI Ketapang Diharap Jadi Penjaga Akidah Sekaligus Mitra Strategis Pembangunan Daerah. (Foto: Prokopim)

KalbarOke.Com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ketapang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) tahun 2025 dengan fokus memperkokoh peran ulama di tengah masyarakat. Mewakili Bupati Ketapang, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Repalianto, secara resmi membuka Rakor tersebut pada Jumat (25/10/2025). Pemerintah daerah menegaskan apresiasi dan harapannya agar MUI dapat berperan ganda, tidak hanya sebagai pelayan dan pembimbing umat (Khodimul Ummah), tetapi juga sebagai mitra strategis (Shodiqul Hukumah) dalam pembangunan daerah.

Dalam sambutan Bupati yang dibacakan, Sekda Repalianto menyampaikan tiga poin utama mengenai sinergi antara Pemda Ketapang dan MUI. Menurutnya, kolaborasi ini sangat penting untuk menjaga stabilitas sosial dan moralitas.

1. Penguatan Moderasi Beragama:
Sekda menekankan bahwa di tengah arus informasi yang kencang, MUI memiliki peran vital untuk menanamkan pemahaman agama yang moderat, toleran, dan sejuk. Hal ini penting untuk menjaga nilai-nilai luhur dan menolak bibit ekstremisme di masyarakat.

Baca :  Mengenang Tamoi: Kisah Pilu Pekerja yang Tewas Tersambar Petir Saat Bangun Jembatan Pawan 1 Ketapang 37 Tahun Silam

2. Peran Aktif dalam Pembangunan:
MUI diharapkan menjadi mitra strategis dalam setiap aspek pembangunan daerah, baik sosial, ekonomi, maupun politik. “Kami berharap saran dan masukan dari para ulama dapat menjadi pedoman bagi pemerintah daerah dalam membuat kebijakan yang berpihak pada kemaslahatan umat,” harapnya.

3. Waspada Hoaks dan Ujaran Kebencian:
Guna menjaga stabilitas dan kerukunan, MUI harus bersinergi dengan pemerintah untuk mencegah penyebaran hoaks dan ujaran kebencian yang berpotensi memecah belah persatuan. Forum-forum keagamaan diharapkan menjadi sarana efektif untuk menyebarkan pesan persatuan dan kesatuan bangsa.

Lebih lanjut, Sekda Repalianto menyoroti pentingnya kerukunan antarumat beragama sebagai modal utama dalam membangun bangsa.

“MUI bersama lembaga keagamaan lainnya harus terus menjadi teladan dan menjaga harmoni dan toleransi, memastikan setiap warga merasa aman dan nyaman menjalankan keyakinannya,” tegasnya.

Baca :  Wagub Krisantus Soroti Ketidakadilan SDA di Ketapang: Janji Tata Ulang 157 IUP demi Kesejahteraan Rakyat

Pemerintah daerah berkomitmen penuh untuk terus mendukung program-program MUI, terutama yang berkaitan dengan upaya mencerdaskan, memajukan kehidupan, dan meningkatkan kesejahteraan umat. Tujuannya, agar ajaran agama dapat menjadi motivasi kuat dalam mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan berakhlak mulia.

Rapat Koordinasi MUI Kabupaten Ketapang ini diselenggarakan selama dua hari di Ballroom Hotel Aston Ketapang dan mengusung tema “Memperkokoh Peran MUI Sebagai Khodimul Ummah Shodiqul Hukumah dan Himayatul Ummah Untuk Kemaslahatan Bersama.”

Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur penting, mulai dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ketapang, Ketua MUI Ketapang, Ketua PCNU Ketapang, pengurus MUI Kabupaten, hingga MUI Kecamatan dan tokoh agama setempat.