Sembilan Bulan Kerja di Kedai, Veronica Kabur Tak Digaji

Veronica, TKW asal Desa Sompak, Kabupaten Landak.

Pontianak –Membayangkan hujan emas di Negeri Orang membuat Veronica berangkat ke Malaysia sebagai TKI untuk bekerja di salah satu kedai makan.

Selama sembilan Bulan bekerja Veronica, warga Desa Sompak, Kabupaten Landak ini tak memiliki masalah sama sekali dengan Pasport atau surat menyurat lainnya.

Hanya saja malangnya nasib Veronica, sembilan Bulan bekerja Dirinya sama sekali tak digaji oleh si Bos pemilik kedai makan. “Tak ada sepeser pun,” ujarnya kepada Kalbaroke.com.

Hal tersebut membuat Veronica kecewa dan nekat Kabur, kemudian melaporkan masalahnya dengan Konsulat RI di Kuching, Sarawak Malaysia.

Baca :  Ajang Artis Dayak Kembali Digelar, DAD Pontianak: Momentum Kebangkitan Seni Dayak

“ Saya kerja dengan Tauke (Bos pemilik kedai), jaga kedai makan. Surat- surat Saya lengkap cuma karena gak digaji saya kabur, dan mengadu ke Konsulat,” tuturnya.

Veronica mengaku sudah berkali kalii meminta haknya sebagai pekerja, namun majikanya hanya terus memberikan janji- janji.

Kisah buruk ini ternyata bukan hanya dialami Veronica, menurutnya dua Rekan kerja yang lain juga mengalami hal yang sama.

“Selain Saya ada dua teman lagi yang juga kabur. Karena Dia minta gaji sama Tauke untuk mengirim uang kepada anaknya yang lagi sakit, namun tetap gak dikasi,” imbuhnya.

Baca :  Pergantian Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H di Pontianak: Momentum Perbaikan Akhlak dan Evaluasi Diri

Walau telah merasakan pengalaman pahit, namun ternyata Veronica tetap berniat kembali mengadu nasib ke Malaysia. Veronica tak mau merasakan hujan batu di Negeri sendiri karena menurutnya gaji di Malaysia lebih tinggi.

Veronica merupakan satu diantara 150 TKI yang dideportasi Jumat (7/12) malam kemarin. Mereka dipulangkan ke Indonesia melalui PLBN Entikong Kalbar, kemudian dibawa menuju ke tempat penampungan sementara BP3TKI di Pontianak.(Ata)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 1745 kali