Sintang, KalbarOke.com – Hingga semester pertama tahun 2018, penyerapan dan realisasi Anggaran Organisasi Perangkat Daerah Pemkab Sintang masih rendah. Banyak OPD yang realisasi anggarannya masih di bawah 40%. Sehingga diharapkan OPD dapat meningkatkan kinerja, dan mempercepat realisasi anggaran, di sisa 6 bulan berikutnya.
DPRD Kabupaten Sintang, menggelar Rapat Paripurna ke 6 Masa Persidangan II, yang diantarannya terkait laporan realisasi semester pertama dan prognosis 6 bulan berikutnya, APBD Kabupaten Sintang tahun anggaran 2018.
Terkait realisasi semester pertama APBD tahun anggaran 2018, Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Jefray Edward menjelaskan, masih ada beberapa organisasi perangkat daerah yang penyerapan dan realisasi anggarannya masih rendah.
Jefray berharap, di sisa 6 bulan kedepan OPD bisa mempercepat penyerapan dan realisasinya. Sehingga tidak menambah Silpa, yang tentunya juga tidak baik bagi pemerintah Kabupaten Sintang.
Sementara itu Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan, hasil pantauan anggota DPRD Sintang, pada semester pertama APBD tahun anggaran 2018 ini, memang banyak OPD yang penyerapan dan realisasi anggaranya rendah, yaitu masih dibawah 40%. Sebagaimana masukan dari anggota DPRD, maka Jarot meminta kepada OPD untuk meningkatkan kinerja, dan mempercepat realisasi anggaran di sisa 6 bulan berikutnya.
Anggota DPRD Kabupaten Sintang, juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Sintang untuk mengoptimalkan akselerasi pendapatan asli daerah. Dengan lebih tajam memetakan potensi-potensi pendapatan asli daerah. Serta merekomendasikan terkait sejumlah masalah teknis, mulai dari drainase, tempat pembuangan akhir sampah dan lain-lain. (ZZ)
Artikel ini telah dibaca 1608 kali