Sopir Mobil MBG Tabrak Puluhan Siswa di Cilincing Ditangkap, Ngaku Panik dan Salah Injak Pedal

Sopir mobil pengangkut MBG yang menabrak puluhan siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing ditangkap polisi. Foto: tangkapan layer YouTube Liputan6

KalbarOke.com – Sopir kendaraan pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) berinisial AI, yang menabrak puluhan siswa SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis (11/12/2025), telah ditangkap polisi. Momen ketika AI diinterogasi kembali menjadi sorotan setelah videonya diunggah akun @cilincinginfo.

Dalam video tersebut, AI terlihat duduk di tepi tempat tidur sambil menundukkan kepala saat petugas menanyainya. “Emang gimana Mas ceritanya? Enggak berasa nabrak?” tanya petugas.

AI kemudian menjelaskan bahwa ia sempat memutar balik mobil setelah melihat para siswa berkumpul untuk kegiatan literasi. “Kan lagi upacara. Jadi kita belok ke Darussalam,” ujar AI. Setelah itu, ia kembali bermaksud memarkirkan mobil di depan sekolah.

Namun, kondisi mendadak berubah ketika mobil berada di turunan. “Enggak tahu kenapa mobilnya ke-gas dikit-dikit tuh,” jelasnya. AI mengaku panik dan tidak sempat menarik rem tangan. Ia juga mengatakan bahwa rem tidak langsung berfungsi saat diinjak. “Waktu saya injak rem tidak dapat. Baru dapat pas sudah di halaman sekolah,” katanya.

Baca :  Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Pelatihan Bioflok di 100 Koperasi Desa Merah Putih

AI memastikan pedal gas tidak tersangkut apa pun, dan dalam beberapa momen terlihat membungkuk gugup ketika menyampaikan penjelasan.

Polisi: Diduga Salah Injak Pedal

Kapolsek Cilincing, AKP Bobi Subarsi, mengatakan hasil pemeriksaan awal menunjukkan adanya dugaan kuat bahwa pengemudi salah menginjak pedal saat kendaraan menanjak menuju area sekolah. “Dia mau naik ke atas. Mau ngerem, katanya remnya enggak pakem. Karena takut menabrak, dia injek yang dalam. Kirain itu rem, ternyata gas,” jelas Bobi.

Meski begitu, polisi masih melakukan olah TKP dan pemeriksaan lanjutan. “Itu temuan sementara ya. Kami belum bisa memastikan sebelum olah TKP selesai,” ujarnya.

BGN: Sopir Minim Pengalaman dan Lupa Injak Rem

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan dugaan sementara bahwa kecelakaan dipicu oleh kondisi jalan menanjak dan kurangnya pengalaman sopir. “Jalan naik, kemudian mau pindah gigi, lupa injak rem, karena kurang pengalaman,” ujar Dadan di RSUD Cilincing.

Baca :  Mobil BGN Tabrak Siswa dan Guru SD di Cilincing, 18 Korban Terluka

Dadan mengonfirmasi bahwa AI adalah sopir pengganti yang ditunjuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) karena sopir utama sedang sakit. AI juga diketahui sudah memiliki SIM dan sebelumnya pernah menggantikan sopir utama.

“Ini hari keduanya mem-back up. Rekrutmen sebenarnya sudah sesuai,” jelas Dadan. Meski begitu, BGN berjanji memperketat rekrutmen petugas pengiriman MBG sebagai evaluasi.

21 Korban Terluka, Mobil Sempat Berhenti Lalu Mendadak Melaju

Dalam insiden ini, tercatat 21 orang menjadi korban, dan mereka kini dirawat di RS Koja serta RSUD Cilincing. Berdasarkan rekaman CCTV yang telah diperiksa, mobil sempat berhenti di depan gerbang sekolah sebelum tiba-tiba melaju cepat ke arah halaman yang dipenuhi siswa. (*/)