Pontianak, Kalbaroke.com – Kalimantan Barat mendapat prioritas dari pemerintah pusat terhadap masalah gizi, karena angka stunting di Kalbar cukup tinggi, secara ilmiah stunting berpengaruh terhadap kecerdasan dan kualitas generasi.
Stunting merupakan kondisi dimana seseorang memiliki tinggi badan lebih rendah dari standar usianya, stunting terjadi karena masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam jangka waktu yang lama atau makanan yang tak sesuai dengan kebutuhan gizi.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Andy Jap mengatakan, secara ilmiah kasus stunting juga ada kaitannya dengan kecerdasan dan kualitas generasi.
Lanjutnya Kalimantan Barat memiliki angka stunting diatas 30 persen sedangkan secara nasional angka stunting kisaran 25-27 persen, sementara itu WHO merekomendasikan angka stunting harus dibawah 15 persen.
Andy Jap menambahkan semua kabupaten kota di Kalimantan Barat memiliki rapot merah terhadap kasus gizi kronis yang menyebabkan angka stunting masih tinggi. (ADE/PONTV)
Artikel ini telah dibaca 2214 kali
