Mempawah, kalbaroke.com – Di triwulan ke 3 tahun 2018, BNN Kabupaten Mempawah telah mencatat ada 23 orang yang melakukan rehabilitasi rawat jalan.
Kepala BNN Mempawah, AKBP A. H. Daulay mengatakan, bahwa 23 orang ini dirawat di 3 klinik yang ada di Mempawah.
“Ada 3 tempat rehabilitasi rawat jalan, yang pertama di klinik pratama sehati, yang kedua d RSUD Mempawah, dan yang ketiga di LRKM titik balik”, sebutnya.
AKBP Daulay menjelaskan, sebanyak 10 orang di rawat di klinik pratama sehati, 7 orang di RSUD Rubini Mempawah, dan 6 orang di LRKM titik balik.
Sementara itu, untuk diluar target pihak BNN untuk kegiatan pecandu yang ingin sembuh direhabilitasi dengan rawat inap, mereka dibawa ke Badoka di Makassar dan Lido di Bogor.
“Kemarin 2 minggu yang lalu kita sudah membawa 1 orang ke Lido dan 1 orang masih di rawat di Badoka”, tuturnya.
Sehingga jika ditotalkan, pecandu yang ada dilakukan rehabilitasi rawat inap selama tahun 2018 ada sebanyak 4 orang.
“Kita mengirim pecandu untuk direhabilitasi rawat inap BNN sudah 4 orang hingga oktober ini, 2 sudah pulang dan yang 2 masih dilakukan rehabilitasi,” jelas AKBP Daulay.
AKBP Daulay juga menyebutkan bahwa kisaran umur yang diakulan rehabilitasi ini dari yang berusia 18 hingg 40 tahun. Namun dari yang direhabilitasi tersebut tidak satu orang pun yang masih duduk di sekolah maupun yang merupakan anggota ASN Kabupaten Mempawah.
“Itu antara 18 sampai 40 tahun. Untuk umur segitu tidak ada yang bersekolah lagi. Sedangakan untuk PNS dulu ada, tapi untuk yang tahun ini kayaknya belum ada”, sebutnya. (ULI)
Artikel ini telah dibaca 1475 kali