Sujiwo: Ancaman Perpecahan Dipicu Oknum “Asal Ngomong”, Warga Kubu Raya Rapatkan Barisan Deklarasi Damai

Sujiwo: Ancaman Perpecahan Dipicu Oknum "Asal Ngomong", Warga Kubu Raya Rapatkan Barisan Deklarasi Damai. (Foto: Prokopim)

KalbarOke.Com – Guna mengantisipasi perpecahan yang berpotensi memecah belah bangsa, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar Apel Deklarasi Damai dan Doa Bersama di halaman Kantor Bupati, Senin (1/9/2025).

Acara ini dihadiri oleh beragam elemen masyarakat, mulai dari Forkopimda, tokoh agama, ojek daring, hingga mahasiswa dan porter bandara.

Bertindak sebagai pembina apel, Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menyampaikan bahwa bangsa Indonesia sedang menghadapi ancaman perpecahan.

Ia secara tegas menyebut bahwa masalah ini dipicu oleh “ulah beberapa oknum yang asal ngomong, asal bicara, asal ucap” dan tidak memiliki empati terhadap penderitaan rakyat.

Baca :  Jaga Kalbar Tetap Damai: Gubernur dan Tokoh Masyarakat Sepakati 7 Poin Penting

Introspeksi dan Dukungan untuk Gerakan Mahasiswa

Sujiwo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berintrospeksi diri dan mengambil pelajaran dari peristiwa kelam yang terjadi.

Ia meyakini bahwa setiap kejadian pasti memiliki hikmahnya. Menurutnya, acara deklarasi damai ini adalah salah satu upaya untuk memadamkan percikan konflik sebelum membesar.

“Saya selalu mempunyai prinsip ketika ada percikan, harus segera kita padamkan, salah satunya dengan kegiatan hari ini,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sujiwo juga menyatakan dukungannya terhadap gerakan mahasiswa dan masyarakat yang menyampaikan aspirasi.

Ia menegaskan bahwa hak tersebut dilindungi oleh konstitusi. Namun, ia juga mengingatkan agar semua pihak tetap menjaga keamanan dan ketertiban.

Baca :  Vokalis Repvblik Siap Hadir, Gebyar HUT RI Kubu Raya Tak Bebani APBD

Bupati Sujiwo berpesan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dan menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya, terutama di media sosial.

Ia menekankan bahwa kekuatan media sosial sangat luar biasa dan tidak semua yang dilihat di sana adalah fakta.

Oleh karena itu, Sujiwo mengajak seluruh elemen untuk kembali merapatkan barisan, bergandengan tangan, dan bersatu padu demi menjaga kedamaian. (pro/01)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 28 kali