Supermoon 4–5 Desember, Inilah Waktu Puncak dan Cara Terbaik Menyaksikannya!

Ilustrasi fenomena Supermoon Cold Moon akan menghiasi langit pada 4–5 Desember 2025. 

KalbarOke.com – Fenomena langit yang dinantikan para pecinta astronomi akan kembali menghiasi awal Desember. Supermoon Cold Moon diprediksi tampak sangat terang dan lebih besar dibanding purnama biasanya pada 4–5 Desember 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis waktu puncak dan detail jarak Bulan ke Bumi menjelang peristiwa langka ini.

Apa Itu Supermoon?

Menurut BMKG, Supermoon atau Purnama Perige terjadi ketika Bulan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi (perige) saat bersamaan dengan fase Bulan Purnama. Kombinasi ini membuat Bulan tampak lebih besar dan bercahaya kuat, sehingga menarik perhatian banyak pengamat langit.

Fenomena ini bukan purnama biasa, tetapi momen ketika posisi geometris Bulan sangat dekat dari Bumi. Karena itu, tampilan Bulan akan terlihat jauh lebih mencolok dan dramatis, terutama bagi masyarakat yang mengamatinya di bawah langit cerah.

Supermoon dapat disaksikan tanpa alat bantu khusus, tetapi kondisi cuaca tetap menjadi faktor penting agar Bulan terlihat jelas.

Baca :  Trauma Healing Warga Terdampak Tanah Bergerak di Maribaya

Kapan Puncak Supermoon Desember 2025?

BMKG mencatat bahwa puncak Supermoon akan terjadi pada 5 Desember 2025 pukul 06.14 WIB. Meski puncaknya berada pada waktu pagi, fenomena visual Bulan yang besar dan terang dapat dinikmati sejak malam 4 Desember hingga dini hari 5 Desember.

Sebelum mencapai puncak purnama, Bulan terlebih dahulu berada di titik perige pada 4 Desember 2025 pukul 18.05 WIB. Pada momen ini, Bulan sudah mulai tampak lebih besar dari biasanya.

BMKG menegaskan bahwa wilayah Bumi yang masih berada pada waktu malam saat puncak terjadi akan memiliki kesempatan terbaik untuk mengamatinya.

Seberapa Dekat Bulan ke Bumi?

BMKG menyebut jarak Bulan saat puncak purnama pada 5 Desember 2025 mencapai 357.219 kilometer dari Bumi. Dengan jarak tersebut, ukuran semi-diameter Bulan tampak mencapai 16′ 43,19″, lebih besar dari rata-rata purnama.

Sementara itu, saat perige pada 4 Desember 2025, jarak Bulan berada pada 356.965 kilometer dengan semi-diameter 16′ 43,93″. Perbedaan jarak ini membuat Bulan tampak sangat besar dan terang dibandingkan purnama pada bulan-bulan lainnya.

Baca :  Ratusan Spesies Ikan Terungkap di Sungai Santiago Amazon, Penemuan Besar Ilmuwan dan Suku Shuar

Untuk perbandingan, pada Purnama Apogee 13 April 2025, jarak Bulan mencapai lebih dari 406.000 kilometer, sehingga tampak jauh lebih kecil. Karena itu, Supermoon Desember diprediksi akan menjadi salah satu yang paling spektakuler sepanjang tahun.

Tips Menikmati Fenomena Supermoon

BMKG memberikan beberapa tips agar pengalaman mengamati langit lebih optimal: Pilih lokasi yang minim polusi cahaya, seperti pantai atau area pedesaan. Gunakan tripod atau penyangga ponsel untuk hasil foto yang stabil. Kemudian cek prakiraan cuaca dan pastikan langit cerah.

Fenomena ini aman diamati langsung tanpa alat bantu khusus, sehingga dapat dinikmati oleh segala usia. Fenomena Supermoon selalu menjadi momen menarik, baik bagi pecinta astronomi maupun masyarakat umum. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikannya pada 4–5 Desember 2025! ***