Sutarmidji Minta Ini di Seminar Bedah RAPBD

SEMINAR BEDAH RAPBD : PLT Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono paparkan sejumlah hal terkait penggunaan RAPBD Kota Pontianak TA 2019. (Foto Fajar Bahari)

Pontianak – Pemkot Pontianak menggelar bedah RAPBD tahun anggaran 2019 di Aula Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar, jalan Ahmad Yani, Rabu (31/10) siang. Bedah RAPBD digelar dalam bentuk seminar.

Gubernur Kalbar, Sutarmidji usai menghadiri bedah APBD mengatakan, bedah anggaran yang rutin digelar tiap tahun ini sebagai bentuk transparansi. Tujuannya agar masyarakat mengetahui peruntukkan APBD digunakan untuk apa dan apa saja yang akan dikerjakan pemerintah.

Sutarmidji juga mengatakan, ke depan, bedah APBD ini juga akan diterapkannya di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar. “Perlu ada evaluasi untuk penghematan-penghematan terutama perjalanan dinas,” tegasnya.

Baca :  Kejati Kalbar Sita Mobil Mewah Tersangka Kasus Korupsi Dana Hibah Yayasan Mujahidin

Sutarmidji juga meminta pemerintah daerah melakukan penghematan dalam belanja daerah, terutama pada hal-hal dianggap tidak penting. “Gunakan APBD untuk kebutuhan masyarakat, kebutuhan untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi, untuk menurunkan angka kemiskinan, untuk percepatan arus barang dengan transportasi yang memadai,” katanya.

Sementara itu, menurut PLT Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, bedah APBD ini sebagai jawaban atas apa yang menjadi kebutuhan warga Kota Pontianak. Dalam bedah anggaran, berbagai masukan disampaikan para audien dengan harapan bisa diakomodir Pemkot. “Masukan-masukan itu akan menjadi bahan referensi kita untuk diakomodir ke dalam APBD,” ungkapnya

Baca :  Aduhmak! Pengunjung Non-Muslim Raih Hadiah Umroh di Borneo Fair 2025: Minta Tukar Hadiah Nggak Ya?

Volume APBD Kota Pontianak tahun anggaran 2019 sebanyak Rp. 1,8 triliun. Jumlah itu meningkat dari tahun anggaran sebelumnya, yakni Rp. 1,72 triliun. (Fjr)