KalbarOke.Com – Produk olahan lokal Kalimantan Barat kembali membuktikan daya saingnya di kancah internasional. Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Karantina Kalimantan Barat melalui Satuan Pelayanan (Satpel) PLBN Entikong, di Kabupaten Sanggau mencatat tren positif ekspor komoditas hewan, terutama produk tahu bakso ayam.
Produk hasil tangan UMKM lokal ini kini menjadi primadona baru di pasar Malaysia. Peningkatan permintaan ini dipicu oleh kepercayaan masyarakat luar negeri terhadap kualitas rasa serta pemenuhan standar keamanan pangan olahan asal hewan dari Indonesia.
Keberhasilan ini menjadi angin segar bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah perbatasan, membuktikan bahwa produk rumahan mampu bersaing dengan kriteria ekspor yang ketat.
“Kami selalu siap mendukung peningkatan ekspor dengan memastikan setiap produk memenuhi standar kesehatan, keamanan, dan mutu. Langkah ini diambil agar produk lokal mampu bersaing serta memberikan kepercayaan bagi negara tujuan,” jelas Penanggung Jawab Satpel PLBN Entikong, Swiet Sinay, Senin (22/12/2025).
Meski fokus pada percepatan ekspor, Karantina Kalbar tidak mengendurkan pengawasan pada periode libur akhir tahun. Satpel Entikong justru memperketat pengawasan lalu lintas media pembawa penyakit hewan di gerbang perbatasan darat tersebut.
Fokus utama pengawasan tertuju pada arus kedatangan guna meminimalisasi risiko masuknya penyakit berbahaya seperti:
• Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
• African Swine Fever (ASF) atau flu babi afrika.
Petugas di lapangan memastikan setiap komoditas yang melintas, baik masuk maupun keluar (termasuk komoditas unggulan sarang burung walet), telah melalui prosedur karantina yang sah sesuai amanat UU Nomor 21 Tahun 2019.
Karantina Kalbar terus mendorong pelaku usaha lokal untuk berani merambah pasar global dengan memberikan pendampingan terkait pemenuhan persyaratan teknis negara tujuan. Sinergi ini diharapkan dapat menjaga keberlanjutan ekspor produk olahan Kalbar.
Dengan pengawasan ketat dan penjaminan mutu yang konsisten, gerbang PLBN Entikong kini bukan hanya menjadi tempat perlintasan orang, tetapi juga menjadi etalase bagi kejayaan produk pangan lokal yang mendunia dan aman secara biosekuriti.
Ringkasan Berita
• Ekspor tahu bakso ayam asal Kalimantan Barat ke Malaysia mengalami peningkatan signifikan di PLBN Entikong menjelang libur Nataru.
• Karantina Kalbar menjamin setiap produk olahan hewan yang diekspor telah memenuhi standar kesehatan dan keamanan pangan internasional.
• Pengawasan ketat dilakukan terhadap risiko penyakit hewan seperti PMK dan ASF pada arus kedatangan di perbatasan.
• Komoditas unggulan lain seperti sarang burung walet tetap menjadi prioritas pengawasan keberangkatan.
• Keberhasilan ekspor ini menjadi bukti nyata kemampuan UMKM perbatasan dalam memperkuat ekonomi daerah melalui pasar mancanegara.






