KalbarOke.com – Sebuah temuan arkeologi yang digambarkan sebagai “luar biasa” tengah menggemparkan dunia penelitian prasejarah. Tim arkeolog akan kembali melakukan penggalian di situs bersejarah Ness of Brodgar di Orkney setelah pemindaian radar 3D mengungkap sebuah anomali misterius yang belum pernah terlihat sebelumnya.
Ness of Brodgar, yang terletak di antara dua danau di Orkney, dikenal sebagai salah satu situs Neolitik paling penting di Kepulauan Inggris. Selama lebih dari dua dekade penggalian hingga tahun 2024, para peneliti telah menemukan lebih dari 40 struktur kuno yang menggambarkan keberadaan permukiman besar pada masa 3.500–2.400 SM.
Namun kejutan besar datang dari pemindaian terbaru menggunakan teknologi Ground Penetrating Radar (GPR). Data radar mengungkap adanya sebuah bentuk anomali yang sama sekali tidak menyerupai pola struktur Neolitik sebelumnya. Tim peneliti merahasiakan bentuk detail temuan itu hingga penggalian lanjutan dilakukan.
“Ini benar-benar berbeda dari apa pun yang pernah kami temukan. Temuan ini bisa membuka bab baru dalam sejarah Ness,” ujar arkeolog senior Nick Card.
Lebih mengejutkan lagi, Card menyebut bahwa temuan tersebut mungkin bukan berasal dari periode Neolitik. “Bisa jadi lebih baru, bisa juga sezaman. Namun jelas arkeologinya akan berbeda,” katanya.
Struktur Neolitik di lokasi ini biasanya memiliki garis lurus dan bentuk persegi panjang. Namun anomali baru tersebut tampak tidak mengikuti pola yang sama—sebuah petunjuk kuat bahwa apa pun yang tersembunyi di bawah tanah kemungkinan merupakan sesuatu yang sama sekali lain.
Penggalian Baru Dimulai Juli 2026
Berbekal pendanaan dari Time Team, penggalian lanjutan akan dimulai pada Juli 2026. Tim dokumenter tersebut juga akan memproduksi tayangan khusus mengenai proses penemuan dan penggalian.
Namun berbeda dengan penggalian besar-besaran sebelumnya, penelitian kali ini akan dilakukan secara sangat terbatas. “Hanya satu parit kecil akan dibuka. Ini seperti operasi lubang kunci untuk menyelidiki anomali ini,” jelas Card.
Pendekatan konservatif ini dilakukan untuk menjaga kelestarian situs yang memiliki nilai sejarah sangat tinggi, termasuk kedekatannya dengan lingkaran batu prasejarah Ring of Brodgar.
Pemindaian GPR tahun lalu merupakan kali pertama teknologi radar bawah tanah paling maju digunakan di Skotlandia. Hasil awalnya disebut “menakjubkan”, meski analisis penuh masih berlangsung.
Lokasi penggalian baru juga akan dibuka untuk umum selama empat minggu pada Juli 2026, memberikan kesempatan bagi masyarakat dan pecinta sejarah untuk menyaksikan momen penting dalam penelitian prasejarah.
Sementara itu, struktur-struktur yang sebelumnya digali hingga 2024 akan tetap ditutup demi pelestarian jangka panjang.
Temuan misterius ini memicu rasa penasaran yang besar, baik di kalangan ahli maupun publik. Banyak yang berharap bahwa anomali tersebut dapat mengubah pemahaman kita selama ini tentang kehidupan prasejarah di Orkney dan Eropa Atlantik.
Dengan penggalian yang masih dua tahun lagi, Ness of Brodgar kembali menjadi pusat perhatian dunia arkeologi—menyimpan misteri yang siap terungkap. (*/)






