KalbarOke.Com – Kabar gembira datang dari langit Khatulistiwa! Maskapai AirAsia secara resmi mengumumkan pembukaan kembali rute internasional dari Pontianak menuju Kuching, Sarawak, dan Kuala Lumpur, Malaysia, mulai September mendatang. Lebih menarik lagi, tiket promo dibanderol mulai dari Rp 400 ribuan!
Pengumuman sensasional ini disampaikan langsung oleh AirAsia dalam gelaran Sarawak Travel Fair di Mega Mall Ayani Pontianak, Sabtu siang (26/7/25). Pembukaan kembali dua rute vital ini diharapkan tak hanya mempermudah mobilitas, tetapi juga mempererat hubungan erat antara Kalimantan Barat dan negeri jiran.
Liyana Mahizzan, Head of Commercial AirAsia Malaysia, merinci jadwal penerbangan yang sangat menguntungkan. “Untuk Pontianak ke Kuching, kami akan terbang dua kali sehari, jadi 14 kali seminggu. Kalau ke Kuala Lumpur, empat kali seminggu,” jelas Liyana.
Tak hanya itu, penawaran harga tiket promo juga sangat menggiurkan:
• Pontianak-Kuala Lumpur: Mulai dari Rp 499.000
• Pontianak-Kuching: Mulai dari Rp 467.000
Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menyambut hangat inisiatif AirAsia ini, menekankan pentingnya rute ini bagi hubungan bilateral. “Ini akan semakin mempererat kerja sama antara Kalimantan Barat dan Sarawak. Selain itu, ini juga akan semakin mempermudah akses masyarakat di antara kedua negara untuk saling berkunjung,” ujar Norsan dengan antusias.
Norsan menyoroti hubungan kekerabatan yang sangat dekat antara masyarakat di pulau yang sama ini, yang tak hanya terikat persaudaraan, tetapi juga ekonomi dan budaya. Banyak masyarakat Kalbar yang berobat ke Kuching bahkan hingga Penang. “Dengan adanya penerbangan buka kembali insyaallah tanggal 12 September, ini akan menambah dan mempermudah perkembangan hubungan kita,” tambahnya.
Gubernur juga memberikan sinyal positif bahwa AirAsia bukanlah satu-satunya maskapai yang berencana membuka rute serupa. Ada indikasi maskapai lain juga sedang mempersiapkan diri untuk melayani rute internasional dari Pontianak. Ini tentu menjadi angin segar bagi sektor pariwisata dan ekonomi di Kalimantan Barat, yang diharapkan dapat meningkatkan volume wisatawan dan pelaku bisnis dari kedua belah pihak, serta mendorong pertumbuhan ekonomi regional secara signifikan. (aw/01)
Artikel ini telah dibaca 219 kali