Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Merupakan Siswa, Polisi Dalami Motif dan Dugaan Perundungan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap bahwa terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta merupakan siswa sekolah tersebut. Foto: tangkapan layer YouTube PonTV

KalbarOke.com — Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengonfirmasi bahwa terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta merupakan siswa di sekolah tersebut. Meski demikian, polisi masih melakukan pendalaman terhadap motif di balik aksi nekat yang menyebabkan lebih dari 50 orang luka-luka saat salat Jumat berlangsung di masjid sekolah.

Dalam keterangan resminya, Kapolri menjelaskan bahwa penyidik saat ini tengah menelusuri latar belakang, lingkungan, dan kondisi psikologis terduga pelaku. Termasuk memeriksa rumah, barang pribadi, serta aktivitasnya sebelum ledakan terjadi.

“Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, terduga pelaku adalah siswa di SMAN 72 Jakarta. Namun, kami masih mendalami lebih jauh terkait motif dan latar belakangnya,” ujar Listyo Sigit di Jakarta, Jumat malam.

Kapolri juga menyinggung adanya informasi awal yang menyebut pelaku kerap menjadi korban perundungan (bullying) di lingkungan sekolah. Namun, ia menegaskan bahwa informasi tersebut masih dalam proses verifikasi oleh tim penyidik dan belum bisa disimpulkan sebagai motif utama.

Baca :  Polisi Temukan Senjata Mainan di Lokasi Ledakan SMAN 72 Jakarta, 54 Orang Terluka

“Kami masih mendalami semua kemungkinan, termasuk apakah ada faktor tekanan sosial atau perundungan yang memengaruhi tindakan ini,” tegasnya.

Ledakan di masjid SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, terjadi sekitar pukul 12.15 WIB saat khotbah salat Jumat sedang berlangsung. Suara ledakan keras disusul kepulan asap membuat jamaah panik dan berhamburan keluar.

Akibat peristiwa tersebut, lebih dari 50 orang mengalami luka-luka, terdiri dari siswa, guru, dan warga sekitar. Dua di antaranya mengalami luka berat dan harus menjalani operasi. Sementara korban lainnya masih mendapatkan perawatan di RS Islam dan RS Yarsi Cempaka Putih.

Baca :  Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Masih Hidup dan Jalani Operasi, Usianya 17 Tahun

Kepolisian telah menurunkan tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Bareskrim Polri, serta Laboratorium Forensik (Labfor) untuk mengusut sumber ledakan dan mengumpulkan barang bukti. Lokasi kejadian masih dipasangi garis polisi dan dijaga ketat oleh aparat keamanan.

Kapolri memastikan bahwa penyelidikan akan dilakukan secara profesional, transparan, dan berbasis bukti ilmiah, guna mencegah spekulasi publik.

“Kami memahami kekhawatiran masyarakat. Karena itu, hasil penyidikan akan kami buka secara jelas setelah seluruh bukti dan analisis terkumpul,” kata Listyo Sigit.

Peristiwa ini menjadi perhatian nasional, terutama karena melibatkan lingkungan sekolah. Pemerintah dan Kementerian Sosial telah menyiapkan pendampingan psikososial bagi para korban dan keluarga siswa yang terdampak. (*/)