KalbaOke.Com – Tiga atlet judo muda berbakat dari Kota Pontianak berhasil mengukir prestasi gemilang dalam ajang Johor International Judo Championship 2025 yang diselenggarakan di Johor Bahru, Malaysia. Dalam kompetisi yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai negara di Asia Tenggara, delegasi cilik dari Pontianak sukses membawa pulang total tiga medali untuk Indonesia: dua medali perak dan satu medali perunggu.
Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa potensi atlet usia dini dari daerah mampu bersaing di kancah internasional.
Medali perak berhasil diamankan oleh:
• Ibnu Haifham di kategori B8 –22 kg Putra.
• Fadhila Putri di kategori B13 –40 kg Putri.
Sementara itu, medali perunggu disumbangkan oleh Sri Hafshah Kamilatunnisa di kelas –16 kg Children. Yang menarik, Sri Hafshah merupakan atlet termuda dalam tim yang baru berusia lima tahun. Meskipun ini adalah penampilan perdananya di tingkat internasional, Hafshah menunjukkan ketenangan dan semangat juang yang luar biasa di atas arena tanding (tatami).
Pelatih sekaligus Ketua Umum Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Kota Pontianak, Hajon Mahdy Mahmudin, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dedikasi dan perjuangan ketiga atlet muda tersebut.
“Prestasi ini menunjukkan bahwa kerja keras dan semangat belajar yang tinggi bisa membuahkan hasil luar biasa. Mereka adalah contoh nyata bahwa potensi atlet muda dari Pontianak layak mendapat perhatian dan dukungan serius dari semua pihak,” ujar Hajon Mahdy.
Ia menambahkan, pencapaian ini diharapkan dapat menjadi sumber motivasi bagi anak-anak lainnya di Pontianak. Hal ini untuk mendorong mereka berani mencoba, berlatih dengan disiplin, dan meraih prestasi di bidang olahraga, khususnya judo.
“Kami berharap semakin banyak anak-anak yang tertarik pada judo. Olahraga ini tidak hanya melatih fisik, tetapi juga membangun karakter, kedisiplinan, dan rasa percaya diri yang tinggi,” tambah Hajon.
Keikutsertaan dan raihan medali oleh tiga atlet cilik ini merupakan langkah awal yang sangat positif bagi pembinaan judo usia dini di Pontianak. Hal ini juga memperlihatkan bahwa kombinasi kerja keras, dedikasi, dan dukungan lingkungan yang tepat dapat melahirkan atlet berprestasi di tingkat internasional.
