Tim K9 Polri dan Basarnas Intensifkan Pencarian Korban Longsor di Tapanuli Selatan

Tim K9 Mabes Polri bersama Basarnas Mandailing Natal terus mengintensifkan pencarian korban longsor di Desa Hapesong Baru, Batangtoru, Tapanuli Selatan. Medan berat jadi tantangan evakuasi. Foto: Divisi Humas Polri

KalbarOke.com – Upaya pencarian korban bencana alam tanah longsor di Kabupaten Tapanuli Selatan terus dilakukan secara intensif oleh tim gabungan. Korban yang masih dalam pencarian diketahui bernama Masrina Laila, yang diduga tertimbun material longsor di Desa Hapesong Baru, Kecamatan Batangtoru.

Pencarian dilaksanakan pada Kamis (18/12/2025) sejak pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB, melibatkan Tim K9 Mabes Polri bersama Basarnas Mandailing Natal serta unsur kepolisian setempat. Medan yang berat dan tertutup material longsoran menjadi tantangan utama bagi petugas di lapangan.

Tim K9 dipimpin oleh Ps. Kaden Kuda/Turangga Subdit Cakkal Ditpolsatwa Korsabhara Baharkam Polri, Kompol Kadarman, didukung personel K9 Polda Sumatera Utara. Sementara itu, Basarnas Mandailing Natal yang dipimpin Danpos Rizal Rangkuti menerjunkan 17 personel untuk membantu proses pencarian.

Baca :  Bantuan Logistik Terus Mengalir, Polda Sumut Maksimalkan Helikopter Atasi Akses Darat Terputus

Unsur kepolisian lainnya yang turut bergabung antara lain Kanit Identifikasi Polres Tapanuli Selatan Aiptu Irawadi, Unit Reskrim Polsek Batangtoru Bripka Irham Siregar, serta Bhabinkamtibmas Polsek Batangtoru Brigpol Randa SP.

Dalam proses pencarian, tim gabungan menyisir area longsoran menggunakan metode manual serta memaksimalkan peran anjing pelacak (K9) untuk mendeteksi keberadaan korban yang diduga masih tertimbun tanah dan bebatuan.

Baca :  RI Lolos Sertifikasi Bebas Cs-137, Ekspor Udang ke AS Kembali Mengalir Lancar

Pencarian dihentikan sementara pada pukul 16.00 WIB dan direncanakan akan dilanjutkan kembali pada Jumat (19/12/2025) pukul 09.00 WIB. Untuk mengoptimalkan proses evakuasi, tim di lapangan juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan guna mendatangkan satu unit ekskavator mini untuk membantu membuka material longsoran.

Seluruh rangkaian kegiatan pencarian berlangsung dengan aman dan terkoordinasi. Sinergi lintas instansi ini menjadi wujud komitmen bersama dalam upaya kemanusiaan untuk menemukan korban bencana alam di wilayah Tapanuli Selatan. (*/)