KalbarOke.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus memperkuat fungsi pengawasan internal dengan mendorong transformasi peran Inspektorat Jenderal (Itjen) menjadi strategic consulting partner atau mitra konsultasi strategis. Langkah ini diambil agar pengawasan tidak hanya fokus pada kepatuhan, tetapi juga mendukung kinerja positif kementerian secara berkelanjutan.
Inspektur Jenderal KKP, Lotharia Latif, menegaskan pentingnya peran Itjen sebagai garda terdepan dalam menjaga integritas dan akuntabilitas organisasi.
“Tanpa Itjen yang kuat, instansi akan rentan terhadap penyalahgunaan wewenang, inefisiensi, dan praktik korupsi. Tujuan organisasi maupun program prioritas nasional pun akan sulit tercapai,” kata Latif dalam siaran resmi KKP, Kamis (18/9/2025).
Menurutnya, strategi pengawasan kini diarahkan berbasis analisis data mendalam. Dengan pendekatan ini, Itjen dapat mengidentifikasi area berisiko, mengukur kinerja, hingga memprediksi potensi masalah di masa depan (foresight).
Pengawasan dilakukan melalui strategi embedded advisory serta kolaborasi Quality Control–Quality Assurance dengan Unit Kerja Eselon I. Selain itu, pelaksanaan post audit dijalankan sebagai upaya perbaikan berkelanjutan (continuous improvement) dan sinergi antar instansi.
“Itjen juga mendorong penerapan teknologi baru, penyederhanaan birokrasi, dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Jika nanti mencapai kapabilitas level 5 atau optimizing, Itjen akan menjadi unit pengawasan modern, proaktif, dan terpercaya,” lanjut Latif.
Langkah ini sejalan dengan arahan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, yang menekankan agar pengawasan dilakukan secara berkelanjutan untuk mendeteksi penyimpangan, mencegah kecurangan, dan meningkatkan capaian program KKP. (*/)
