Udang Lokal Jadi Primadona Kuliner Nusantara

Ilustrasi Udang lokal tetap menjadi favorit masyarakat Indonesia, dari menu tradisional hingga modern. 

KalbarOke.com – Udang kembali menegaskan posisinya sebagai primadona kuliner masyarakat Indonesia. Selain kaya gizi, udang mencerminkan keberagaman budaya kuliner nusantara yang terus berkembang dari menu tradisional hingga modern.

Sekretaris Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Machmud, mengungkapkan bahwa kedekatan masyarakat Indonesia dengan udang telah terjalin sejak lama. Hal ini terlihat dari beragam olahan tradisional di berbagai daerah.

“Mulai dari udang asam keueng khas Aceh, udang balado dari Sumatera Barat, pindang udang khas Sumatera Selatan, udang sambal petai ala Betawi, botok udang Jawa Tengah, sate udang lilit dari Bali, hingga udang selingkuh asal Papua—semuanya memperlihatkan kekayaan kuliner nusantara yang luar biasa,” ujar Machmud di Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Selain menu klasik, udang kini juga menjadi bintang dalam kuliner modern seperti udang kungpao, udang cabe garam, sushi udang, hingga olahan praktis seperti dimsum, wonton, dan ebi furay.

Baca :  AS Tetapkan KKP sebagai Lembaga Sertifikasi Udang Indonesia, Ekspor ke Amerika Kini Wajib Bersertifikat Mutu

KKP Perkuat Pasar dan Daya Saing Udang Nasional

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berkomitmen menjaga daya saing udang Indonesia, terutama di tengah pengetatan ekspor ke pasar Amerika Serikat. Langkah ini ditempuh melalui diplomasi perdagangan dan penguatan pasar domestik serta internasional.

Salah satu upaya konkret dilakukan lewat Bazaar Perikanan KKP yang digelar di area parkir Gedung Mina Bahari III, Jakarta. Menurut Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP Erwin Dwiyana, bazaar yang berlangsung dua hari ini mengangkat tema “Udang untuk Indonesia” sebagai bagian dari Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan dalam rangka HUT ke-26 KKP.

“Udang bukan sekadar komoditas ekspor, tetapi juga simbol kebanggaan nasional. Dengan makan udang, kita ikut mendukung pembudidaya lokal dan mencintai produk dalam negeri,” ujar Erwin.

Mengutip data Tabel Komposisi Pangan Indonesia (Kemenkes, 2019), Erwin menjelaskan bahwa dalam 100 gram daging udang terdapat 91 kalori, 21 gram protein, hanya 0,2 gram lemak, dan 0,1 gram karbohidrat, menjadikannya pilihan ideal bagi masyarakat yang ingin makan sehat tanpa mengorbankan rasa.

Baca :  KKP Luncurkan e-Logbook Versi 3, Inovasi Cerdas untuk Pendataan Ikan Berbasis AI

Promosi UMKM dan Edukasi Gizi

Selain demo masak olahan udang, bazaar juga menghadirkan Shrimp Corner yang menampilkan produk UMKM berbasis udang dan promosi menu kuliner tradisional maupun modern.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa udang tambak Indonesia aman dikonsumsi dan bebas dari radioaktif. KKP juga terus bersinergi dengan Satgas Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Cesium-137 untuk memastikan keamanan pangan laut nasional.

Dengan inovasi dan promosi berkelanjutan, udang lokal tak hanya menjadi kebanggaan kuliner, tetapi juga motor penggerak ekonomi kreatif berbasis hasil laut yang berdaya saing global. (*/)