KalbarOke.com – Kasus viral kepala SMA Negeri 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, yang menampar siswa setelah kedapatan merokok di lingkungan sekolah, kini mendapat perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Banten.
Wakil Gubernur Banten Achmad Dimyati Natakusumah menyatakan bahwa kepala sekolah yang terlibat telah mendapat teguran dari Dinas Pendidikan dan sempat dinonaktifkan untuk sementara waktu.
“Sudah diberi teguran. Kepala sekolah harus bisa memahami karakter siswa yang beragam. Kalau ada anak merokok, seharusnya diarahkan dan dididik, bukan dengan kekerasan,” ujar Dimyati.
Kasus ini bermula ketika seorang siswa ditampar oleh kepala sekolah setelah tertangkap basah merokok di area sekolah. Video insiden tersebut kemudian menyebar luas di media sosial dan menimbulkan pro kontra di kalangan masyarakat.
Sebagian pihak, termasuk orang tua siswa, mengecam tindakan kepala sekolah dan bahkan melaporkannya ke pihak kepolisian. Namun, sebagian lainnya justru mendukung tindakan tersebut, menilai tamparan itu sebagai bentuk pendisiplinan terhadap perilaku menyimpang siswa.
Sementara itu, para siswa sempat melakukan aksi mogok belajar sebagai bentuk protes terhadap tindakan sang kepala sekolah. Pemerintah daerah meminta semua pihak untuk menahan diri dan menyelesaikan persoalan ini secara bijak melalui jalur pendidikan dan pembinaan moral. (*/)
