KalbarOke.Com – Wakil Bupati Ketapang, Jamhuri Amir, membuka Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) 2026 pada Jumat, 12 Desember 2025. Bertempat di Ruang Rapat Bappeda Ketapang, Wabup menekankan bahwa program tanggung jawab sosial bukan sekadar seremonial. Beliau mengingatkan pelaku usaha agar tidak hanya mengejar profit semata di wilayah Ketapang.
Wabup menegaskan bahwa dunia usaha memiliki tanggung jawab moral yang besar terhadap daerah tempat mereka beroperasi. Keberadaan perusahaan harus memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat.
Program CSR diharapkan tidak hanya menyentuh sektor infrastruktur, tetapi juga memperkuat ekonomi dan kelestarian lingkungan. Keseimbangan antara bisnis dan sosial menjadi kunci kemajuan daerah di masa depan.
“Kita ingin pelaku usaha tidak hanya fokus pada keuntungan bisnis, tetapi juga punya kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan,” ujar Jamhuri Amir saat memberikan arahan tegas di depan peserta forum.
Wabup Jamhuri juga menyoroti Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2017 tentang CSR yang masih belum dipahami sepenuhnya oleh sebagian perusahaan. Masih ditemukan pelaku usaha yang belum mengetahui dasar hukum pelaksanaan CSR di Ketapang.
Melalui forum ini, pemerintah daerah berupaya mensosialisasikan kembali regulasi tersebut secara lebih luas. Kolaborasi dengan media massa dianggap penting sebagai corong informasi agar semua pihak memahami aturan yang berlaku.
“Ada perusahaan yang belum tahu bahwa di Ketapang sudah ada regulasi terkait CSR. Maka forum seperti ini penting agar kita bisa mensosialisasikannya,” jelas Wabup mengenai pentingnya kepatuhan terhadap perda.
Wabup berharap forum ini melahirkan rumusan konkret mengenai bentuk tanggung jawab sosial yang tepat sasaran. Formula CSR harus disusun berdasarkan kebutuhan riil daerah agar manfaatnya dirasakan langsung oleh rakyat.
Dengan luas wilayah Ketapang yang besar, sinergi antara pemerintah dan swasta sangat diperlukan. Pembangunan yang inklusif akan terwujud jika semua pihak mau berperan aktif dalam pembangunan manusia dan lingkungan sekitar.
“Saya yakin, dengan komitmen bersama melalui forum ini, lima hingga enam tahun ke depan perubahan nyata akan terlihat di tengah masyarakat,” tambahnya dengan penuh optimisme.
Pemkab Ketapang terus mendorong kemitraan strategis demi mewujudkan Ketapang yang maju dan mandiri. Investasi yang masuk wajib beriringan dengan komitmen menjaga keamanan hayati serta keseimbangan sosial lingkungan.
Ringkasan Berita
• Wakil Bupati Ketapang Jamhuri Amir memimpin Forum TJSLP 2026 di Bappeda Ketapang pada Jumat, 12 Desember 2025.
• Wabup memberikan pesan tegas agar pelaku usaha tidak hanya fokus pada keuntungan bisnis, melainkan aktif berkontribusi bagi masyarakat.
• Diingatkan kembali mengenai kewajiban perusahaan mematuhi Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2017 terkait pelaksanaan CSR.
• Pemerintah mendorong terciptanya formula CSR yang konkret untuk sektor lingkungan, sosial, dan ekonomi masyarakat lokal.
• Forum ini bertujuan memperkuat sinergi demi mewujudkan pembangunan Ketapang yang berkeadilan dan berkelanjutan.






