KalbarOke.com – Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim ikut angkat bicara terkait kasus viral kepala SMAN 1 Cimarga yang menampar seorang siswa setelah kedapatan merokok di lingkungan sekolah. Kasus tersebut memicu laporan ke polisi dan gelombang pro-kontra di masyarakat.
Wahidin yang kini menjabat sebagai anggota Komisi VIII DPR RI menyatakan siap memberikan dukungan penuh kepada kepala sekolah, terutama jika proses hukum terhadapnya terus berlanjut. Ia menilai tindakan sang kepala sekolah bukan bentuk kekerasan, melainkan teguran keras dan pembinaan moral bagi siswa.
“Saya siap membela kepala sekolah. Tamparan itu bukan kekerasan, tapi bentuk teguran agar anak sadar. Kepala sekolah punya tanggung jawab mendidik dan menegakkan disiplin,” ujar Wahidin.
Menurutnya, siswa yang ditegur seharusnya juga mendapat sanksi pembinaan, bukan justru membawa persoalan tersebut ke ranah hukum. Ia menegaskan bahwa sekolah harus menjadi tempat mendidik karakter, bukan sekadar tempat menuntut ilmu.
Kasus ini bermula dari penamparan terhadap siswa yang merokok di area sekolah, yang kemudian viral di media sosial setelah ratusan siswa melakukan aksi mogok belajar. Orang tua siswa sempat melaporkan kepala sekolah ke kepolisian, namun kedua pihak telah berdamai usai difasilitasi oleh Gubernur Banten Andra Soni.
Meski telah berakhir damai, kasus ini tetap menjadi sorotan publik dan memicu perdebatan tentang batas antara disiplin dan kekerasan dalam dunia pendidikan. (*/)






