Water Treatment Mobile Brimob Jadi Penyelamat Krisis Air Bersih Pasca Banjir Tapanuli Tengah

Water Treatment Mobile milik Brimob Polda Sumut menjadi solusi krisis air bersih pasca banjir dan longsor di Tapanuli Tengah, membantu warga memenuhi kebutuhan air layak konsumsi. Foto: Divisi Humas Polri

KalbarOke.com – Krisis air bersih melanda warga Desa Hutanabolon, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, menyusul banjir dan longsor yang merusak sumber air warga. Di tengah kondisi darurat tersebut, Satuan Brimob Polda Sumatera Utara hadir membawa solusi nyata melalui penggunaan Water Treatment Mobile, teknologi pengolah air yang biasa digunakan dalam operasi besar penanganan bencana.

Kehadiran perangkat ini pada Senin (8/12/2025) langsung memberi harapan bagi masyarakat. Sejak pagi, warga tampak mengantre dengan membawa jeriken, galon, hingga drum kecil untuk mendapatkan air bersih yang sangat dibutuhkan untuk keperluan minum, memasak, dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

Water Treatment Mobile bekerja dengan mengolah air yang tercemar lumpur banjir melalui proses filtrasi berlapis dan sterilisasi. Dalam hitungan menit, air keruh berhasil diubah menjadi air jernih dan aman untuk dikonsumsi. Tak heran, warga menyebut teknologi ini sebagai penyelamat di tengah keterbatasan pasca bencana.

Baca :  Perkuat Sertifikasi Udang Bebas Cs-137 untuk Ekspor ke Amerika Serikat

Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Ferry Walintukan, mengatakan bahwa penempatan unit pengolah air tersebut dilakukan berdasarkan kebutuhan paling mendesak di lapangan.

“Kami siagakan Water Treatment Mobile terutama di wilayah yang paling terdampak dan mengalami kekurangan air bersih. Ini bukan sekadar bantuan teknis, tetapi upaya memastikan masyarakat tetap mendapatkan air yang aman dikonsumsi meskipun jaringan distribusi air belum pulih,” ujar Kombes Pol Ferry.

Ia menambahkan, kapasitas produksi air bersih dari unit tersebut cukup besar untuk memenuhi kebutuhan warga setiap harinya, sehingga distribusi dapat dilakukan secara berkelanjutan. “Kami tidak hanya hadir untuk evakuasi dan pembersihan, tetapi juga memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi agar mereka tetap bisa bertahan dengan aman dan layak,” tambahnya.

Baca :  Bencana Hidrometeorologi Tewaskan 174 Jiwa di Sumut, Aceh, dan Sumbar

Bagi warga Desa Hutanabolon, kehadiran Water Treatment Mobile menjadi solusi krusial saat sumber air lokal rusak dan tidak dapat digunakan akibat tertimbun material banjir. Selain memproduksi air bersih, personel Brimob juga membantu menyediakan area penampungan serta mengatur distribusi agar bantuan dapat menjangkau seluruh warga secara merata.

Upaya ini memberikan dampak signifikan di tengah keterbatasan infrastruktur pasca bencana. Saat aliran listrik dan prasarana lain belum sepenuhnya pulih, teknologi pengolah air dari Brimob menjadi bukti nyata kehadiran negara dalam menjawab kebutuhan paling mendasar masyarakat.

Respons cepat dan terarah Sat Brimob Polda Sumatera Utara ini sekaligus menunjukkan komitmen kemanusiaan yang berfokus pada solusi nyata di titik-titik krusial, tempat warga sangat membutuhkan uluran tangan. (*/)