Pontianak – Komisioner Bawaslu Kalbar, Faisal Riza menegaskan tak ada pilih kasih tertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) yang melanggar Aturan. Menurut Faisal seluruh APK yang diturunkan pihaknya jelas melanggar aturan.
Hanya saja karena keterbatasan personel kadang membuat Bawaslu tak dapat menertibkan secara langsung seluruhnya.
“Kita sadar kita punya SDM yang terbatas. Jadi kadang-kadang penertiban APK tidak bisa langsung keseluruhan. Tapi pada prinsipnya kita tidak pilih kasih kepada APK yang berpotensi melanggar. Jika ada apk yang tidak diturunkan berarti itu tidak melanggar. Jadi Publik harus paham misalnya pelanggaran itu dari sisi lokasi konten kemudian ukurannya terlalu mencolok,” jelas Faisal di kantornya, Rabu (5/12) Pagi.
Faisal Riza juga menyebut bahwa sebenarnya penertiban yang dilakukan Bawaslu adalah sebagai bentuk pendidikan kepada Peserta Pemilu agar tertib aturan. Faisal pun mengaku pihakny akan berkoodinasi dengan Panitia Pengawas di tingkat Kecamatan serta Satpol PP untuk Penertiban.
“Akan kita koordinasikan dengan Panwascam dan Pol PP (Satpol PP). Kita koordinasi mana kawasan yang dilarang, misalnya dari badan jalan harus sekian meter. Yang paling penting kita melakukan penertiban sebagai bentuk pendidikan kepada Peserta Pemilu agar tertib aturan,” ujarnya. (Fjr)
Artikel ini telah dibaca 1999 kali
